AMLAPURA-fajarbali.com l Ada yang berbeda paripurna yang digelar DPRD Karangasem dengan agenda penyerahan rancangan KUA dan PPAS 2022, serta dua rancangan ranperda lainya.
Selain hanya di ikuti oleh sembilan orang anggota DPRD Karangasem, paripurna yang dihadiri bupati Karangasem ini juga berlangsung kilat. Begitu bupati selesai membacakan laporan dan menyerahkan ketiga rancangan itu, Dewan melanjutkanya kembali dengan pembacaan pemandangan umum fraksi-fraksi.
Pantuan di Gedung DPRD Karangasem,Rabu (4/8/2021) kemarin, rapat paripurna ini tidak dilaksanakan seperti biasanya dimana ruang paripurna di penuhi anggota DPRD di kursi depan pimpinan, dan di samping kanan -kiri berjejer para kepala OPD serta Forkopimda.
Sedangkan, pada saat ini, di jajaran kursi DPRD, tampak yang hadir 9 anggota DPRD, mereka adalah perwakilan masing-masing fraksi, dan juga para ketua komisi. Sedangkan, di jajaran eksekutif, hanya tampak bupati I Gede Dana, sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Plt Kepala BPKAD, Komang Agus Sukasena.
BACA JUGA :
Geger, Pria Ini Tiba-Tiba Ambruk Dan Meregang Nyawa Saat Duduk Di Teras Indomaret Kintamani
Patung Pahlawan Kapten I Wayan Dipta Digarap, Tinggi 13,5 Meter dengan Anggaran 4,6 Miliar Lebih
Selain itu, rapat paripurna juga dilaksanakan tanpa jeda, setelah bupati I Gede Dana menyerahkan ketiga rancanganya itu, Pimpinan Rapat Paripurna I Nengah Sumardi langsung melanjutkan dengan pemandangan umum fraksi-fraksi.
Usai rapat paripurna wakil ketua I, I Nengah Sumardi yang memimpin jalanya rapat paripurna, menyampaikan,rapat paripurna yang mengandakan penyerahan Rancangan KUA dan PPAS 2022,serta ranperda tentang Pengelolaan Keuangan daerah dan ranperda perubahan atas Perda nomor 10 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah ini memang menerapkan protokol kesehatan. “Itu sudah sesuai dengan tatib, dan peserta rapat juga sudah kourum, jadi tidak ada yang dilanggar,” ujarnya.
Salah satu penerapan prokes kata Sumardi, peserta rapat dibatasi dengan hanya melibatkan OPD di wakili oleh Sekda Karangasem, dan anggota DPRD Karangasem diwakili oleh masing-masing ketua fraksi,dan ketua komisi.
Disinggung dengan berlangsungnya paripurna penyerahan dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi, Sumardi berdalih, sebelum rancangan itu dibacakan bupati Karangasem, terlebih dahulu rancangan raperda diberikan kepada masing-masing-masing fraksi sehingga begitu diserahkan, dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi. “Ya, karena rancanganya mendahului diserahkan untuk dibahas di internal masing-masing fraksi,” ujarnya lagi. (bud)
Save as PDF