Optimalkan 77 DTW Karangasem, Kukuhkan BPPD

(Last Updated On: 06/02/2020)

AMLAPURA – fajarbali.com | Untuk mengoptimalkan dalam mempromosikan 77 daya tarik wisata (DTW) di Karangasem, Dinas Pariwisaa mengukuhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Diharapkan, kehadiran BPPD bersinergi dengan pemerintah guna mendorong pertumbuhan  kepariwisataan di Karangasem. Diera saat ini, industri pariwisata tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi lewat brosur atau website semata. Promosi yang paling penting bisa menciptakan suasana, sehingga para wisatawan mampu menjadi perpanjangan tangan untuk mempromosikan pariwisata di negara asalnya masing-masing.

 

 

Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa, yang melantik pengurus BPPD, Kamis (6/2\2020) di museum lontar Dukuh Penaban, mengatakan, pelaku pariwisata saat ini tidak bisa lagi membodoh-bodohi turis. Namun pelaku pariwisata harus mampu menunjukkan suasana seperti yang mereka promosikan dalam brosur atau website. Rekomendasi teman jauh lebih ampuh dari brosur, inilah yang menjadi tugas berat BPPD yang baru dilantik. 

 

Wabup Artha Dipa mengatakan, pembentukan BPPD merupakan mandat dari Peraturan Bupati tentang Unsur penentu kebijakan badan promosi pariwisata daerah Kabupaten Karangasem tahun 2020-2024. Bupati memerintahkan untuk dibentuk segera SK penentu kebijakan BPPD. Jadi ini digagas oleh Dinas Pariwisata berkoordisi dengan anggota BPPD yang beranggotakan 9 orang  masing-masing mewakili dari asosiasi organisasi di bidang kepariwisataan. “Mudah-mudahan dengan tenaga yang muda-muda industri pariwisata di Karangasem makin menggeliat, apalagi mereka semua adalah praktisi di dunia pariwisata, saya harap mereka bisa mengawal masyarakat mencitrakan pariwisata di Karangasem hingga lebih luas lagi,” harap Wabup Artha Dipa.

 

Artha Dipa juga menyampaikan,masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Kabupaten Karangasem. Tugas dari Badan Promosi tidaklah mudah, di mana 77 daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Karangasem masing-masing memiliki potensi untuk dipasarkan kepada wisatawan. Banyaknya unsur pelaku pariwisata yang dilibatkan dalam keanggotaan BPPD Kabupaten Karangasem merupakan modal kuat guna menjaring berbagai wisatawan dari berbagai negara sehingga jumlah kunjungan wisata serta negara wisatawan yang berkunjung menjadi lebih banyak dan bervariasi. “Kami berharap kepada Wakil Gubernur Bali selaku Ketua BPBD Provinsi Bali mendorong percepatan guna menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Karangasem, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem. Beberapa masalah kepariwisataan yang merupakan kewenangan provinsi mungkin bisa diarahkan sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan di provinsi Bali,” ujarnya lagi. 

 

Selain itu dalam kesempatan tersebut Bupati dan wabup Artha Dipa mengharapkan adanya perpanjangan Jalan by pass Ida Bagus Mantra guna mempercepat kunjungan di Kabupaten Karangasem. Jalan lintas raya menuju Amed juga menjadi salah satu perhatian khusus mengingat itu merupakan jalan provinsi salah satu kawasan pariwisata paling ramai dikunjungi oleh wisatawan sehingga perluasan jalan menjadi sangat penting untuk akses wisatawan. Lampu penerangan jalan juga menjadi masalah yang cukup menjadi perhatian. “Contohnya, daya tarik wisata pesona bukit lempuyang jalan nya masih kecil dan juga belum ada lampu penerangan jalan jadi sangat diharapkan dilakukan sesuatu hal seperti perluasan jalan dan juga lampu penerangan jalan dengan tenaga surya, dan percepatan pembangunan shotcut Sanghyang Ambu, juga dapat mempersingkat waktu tempuh,” ujarnya lagi. 

 

Sementara  Ketua BPPD Bali, sekaligus wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardha Sukawati, yang hadir saat pengukuhan itu mengatakan, orientasi industri wisata saat ini tren nya sudah bergeser. Jika dulu para turis diperlakukan bak raja diservis secara berlebihan, namun kini tren telah bergeser. Para tamu lebih memilih mendekatkan pada pengalaman. Sebagian besar turis tidak lagi berorientasi pada hotel berbintang untuk menginap, namun mereka lebih memilih menginap di hotel yang mana lokasi mampu memberikan mereka pengalaman yang berbeda. Ini akan menjadi kenang-kenangan selama mereka berlibur, dan tentu saja pengalaman ini mereka ceritakan pada teman, kerabat di negara asalnya. “Promosi pariwisata yang tidak kalah penting di era disrupsi 4.0 ini ialah melalui media online seperti Facebook Instagram website dan juga menayangkan video Pendek berita,artikel di videotron (layar besar) yang dipasang di tempat-tempat strategis di daerah dan negara lain,” ujarnya. 

 

Wagub Cok Ace, juga mengatakan,disaat yang bersamaan pengurus DPD diharapkan melakukan promosi selain promosi juga dapat dilakukan melalui event festival di dalam negeri saat ini pelaksanaan event festival yang mengangkat potensi lokal untuk mendatangkan wisatawan berkualitas juga menjadi agenda prioritas pemerintah provinsi Bali. “Kami berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan pengembangan pariwisata Bali yang berpihak pada masyarakat lokal beserta alam dan budayanya. Promosi gratis inilah yang paling penting dan efisien,” ujar Cok Ace. (bud).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasar Murah di Tukad Bangkung Petang Jaga Harga Kebutuhan Bahan Pokok Jelang Galungan dan Kuningan

Kam Feb 6 , 2020
Dibaca: 12 (Last Updated On: 06/02/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Dalam rangka membantu masyarakat, terutama umat Hindu mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan pasar murah untuk Kecamatan Petang yang dipusatkan di […]

Berita Lainnya