MANGUPURA -fajarbali.com |Buntut peristiwa pengeroyokan yang dilakukan warga negara asing (WNA) di wilayah Kuta Utara, Polres Badung menggelar operasi gabungan, pada Sabtu 5 Februari 2022 malam. Operasi gabungan yang dipimpin Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Depretes berjumlah puluhan personil ini terdiri dari Satuan Reskrim, Sabhara, Lantas hingga Sat Narkoba.
Dalam arahannya, AKBP Dedy mengatakan tujuan digelarnya operasi gabungan ini terkait peningkatan virus covid-19 varian Omicron yang sudah sangat mengkhawatirkan khususnya di wilayah Kabupaten Badung. Operasi bertujuan mendisplinkan protokol kesehatan (prokes) di tengah-tengah aktifitas masyarakat pada malam hari.
“Sasarannya yakni lokasi keramaiann dan dititik titik lokasi yang sudah dipetakan dan melakukan dialogis, imbauan dan disiplin prokes. Kami berharap covid-19 bisa menurun dan hilang,” imbuhnya.
Selain itu, ujar AKBP Dedy, tujuan operasi ini berdasarkan hasil evaluasi dan analisa bulanan. Dimana meningkatnya kejahatan jalanan atau street crime seperti aksi pencurian sepeda motor, jambret, copet dan serangkaian kejahatan lainnya.
“Kami akan tindak-lanjuti pada malam hari ini dengan menunjukkan bahwa Polres Badung hadir setidaknya mengurangi kesempatan dan niat orang yang akan melakukan kejahatan,” tegasnya.
Apalagi, kata perwira melati dua dipundak ini, beberapa hari lalu terjadi insiden pengeroyokan terhadap WNA yang dilakukan oleh sesama WNA. “Dari pantauan terakhir ada 2 yang sudah menyerahkan diri dari 5 pelaku dan sekarang ditangani Polda dan Imigrasi,” ujarnya.
AKBP Dedy melanjutkan, sasaran operasi gabungan masuk ke wilayah Kuta Utara. Mengingat daerah Kuta Utara menjadi daerah yang lebih tinggi kerawanannya dibanding dengan daerah lainnya di wilayah Badung.
Dalam operasi tersebut, pihaknya akan melakukan pemantauan khusus terhadap WNA yang kerap berbuat obar di Badung seperti Rusia dan Ukraina.
“Soal Rusia dan Ukraina kami akan berkoordinasi dengan Imigrasi untuk menganalisa dan ambil langkah langkah pencegahan. Perusahaan perusahaan yang menjadi sponsor mereka ketika datang ke Bali akan kita lakukan penggalangan. Ini juga bagian dari antisipasi dan pencegahan,” bebernya.
Diakuinya, sejatinya WNA datang ke Bali untuk berwisata. Namun ternyata banyak diantara mereka datang ke Bali untuk melakukan kejahatan.
“Polisi tidak akan gentar menghadapi mafia mafia, jaringan jaringan terutama warga negara asing yang mencoba- mencoba kejahatan di wilayah Badung,” tegasnya lagi.
Operasi gabungan ini sebut AKBP Dedy merupakan tanggung jawab kepolisian khususnya Polres Badung yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Agar kiranya ke depan, kejahatan jalanan bisa segera teratasi.
“Nyalakan lampu rotator. Posisi kendaraan jangan sampai mengganggu kendaraan lain yang melintas, namun bisa dilihat bahwa Polisi ada disitu. Setidaknya dengan patroli rutin ini niat dan kesempatan orang berbuat jahat bisa dihilangkan,” tandasnya. (Hen)
Save as PDF