DENPASAR-fajarbali.com | Para pelajar akan mewarisi estafet kepemimpinan bangsa, karena itu perlu dipersiapkan sebagai penerus yang berjiwa sportivitas.
Berkarakter, kuat, sehat, dan maju, serta percaya diri, berkepribadian yang santun, tegas dan berbudi pekerti luhur. Salah satu wadah pembentukan itu melalui Pekan Olahraga Pelajar dan Pekan Seni Pelajar Provinsi Bali (Porsenijar) Provinsi Bali.
Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pada pembukaan Porsenijar Provinsi Bali tahun 2019, Senin (27/5) di Lapangan Niti Mandala Denpasar.
Gubernur Koster mengatakan, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan merupakan upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmani, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Melalui pembangunan olahraga secara tidak langsung menumbuhkan dan membentuk jiwa sportivitas pada generasi muda. Pembentukan jiwa seperti ini sangat penting guna membentengi generasi muda dari pengaruh-pengaruh negatif yang saat ini sedang melanda bangsa kita,” ujar Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Plt Kadispora Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan Porsenijar 2019 melombakan/ mempertandingkan 26 Cabor, 6 Cabor eksebisi dan 17 seni, sehingga secara keseluruhan berjumlah 49. Pesta olahraga dan seni kalangan pelajar tersebut melibatkan 5.600 atlet, official dan wasit/juri berlangsung 26 hingga 31 Mei 2019. Kontingen Porjar Badung dan Denpasar mengirim atlet dan artis terbanyak yakni masing-masing 864, disusul Gianyar 710. Tabanan 500 orang, Buleleng 500, Jembrana 447, Karangasem 400 dan Klungkung 300 orang, didukung wasit/juri sebanyak 670 orang.
Adapun cabor yang dipertandingkan meliputi atletik, pencak silat, sepak takraw, bulu tangkis, tenis lapangan, renang, tenis meja, bola voli, bola voli pasir, sepak bola, bola basket, taekwondo, senam, catur, panjat tebing, judo, karate, kriket, tarung derajat, woodball, gate ball, panahan, petanque, dancesport, balap sepeda dan shorinji kempo. Sedangkan 6 cabor ekspedisi, yakni wushu, kabaddi, baseball/softball, menembak, rugby dan selam. (dje)