Tersangkut Benang Layang-layang, Pengendara Motor Tewas

(Last Updated On: 18/06/2020)

DENPASAR -fajarbali.com |Di musim angin kencang ini bermain layang-layang menjadi tradisi bagi masyarakat Bali pada umumnya. Namun dibalik permainan tarik ulur itu ternyata sangat beresiko tinggi bagi orang yang melintas. Tidak percaya ? Ini faktanya. 

 

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Raya Sesetan depan Depot 818 Km 05 Sesetan Denpasar Selatan, Kamis (18/6/2020). Korbannya seorang pengendara motor, I Wayan Losmen (61) tinggal di Serangan Denpasar Selatan. 

Korban tak menyangka saat melintas di TKP, lehernya terjerat benang layang-layang hingga hilang kendali dan menabrak mobil wheeloder (alat berat) yang melintas didepannya. Korban mengalami luka luka berat dan tewas usai kejadian. 

Menurut Kasubag Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, korban Wayan Losmen mengendarai motor Honda Scoopy DK 5852 dengan kecepatan sedang. Motornya melaju dari arah utara ke selatan, pada Kamis (18/6/2020) sekitar pukul 14.30 Wita. 

Tiba dilokasi kejadian, tepatnya di Jalan Raya Sesetan depan Depot 818 Km 05 Sesetan, Densel, leher korban tersangkut tali layang-layang yang melintang dari barat ke timur. 

Akibatnya, korban yang tinggal di Jalan Tukad Penataran, Gang Kokoak III/2, Serangan, Densel hilang keseimbangan. Tanpa bisa dicegah motor korban oleng ke kanan dan kemudian menabrak mobil wheeloder yang bergerak dari selatan ke utara. Pengemudi mobil wheeloder yakni Putu Agus Widiartawan (24) pegawai DLHK. 

Dalam kejadian tersebut, motor korban rusak parah. Sedangkan korban sendiri terkapar bersimbah darah didepan wheeloder. Sejumlah warga dan pengendara motor berteriak histeris melihat kejadian. 

Warga kemudian memberikan pertolongan sebelum tim medis datang. Nahas, korban mengalami luka hidung keluar darah, perut sebelah kanan robek, dada lebam. 

Petugas medis selanjutnya mengevakusi korban ke IRDRSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan. Nasib berkata lain, korban Wayan Losmen dinyatakan sudah meninggal dunia. “Korban meninggal di rumah sakit Sanglah,” ujar Iptu Sukadi. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Angka Kasus Positif Covid-19 Meninggi, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Kam Jun 18 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 18/06/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Peningakatan angka kasus positif Covid-19 yang terjadi belakangan ini, khususnya di Kota Denpasar memantik pertanyaan di masyarakat. Meski demikian, sejatinya peningkatan angka kasus ini tidak bisa secara langsung ditarik kesimpulan, melainkan diperlukan perbandingan antara penambahan kasus dengan jumlah tes spesimen yang […]

Berita Lainnya