DENPASAR – fajarbali.com | Sehubungan dengan maraknya pemberitaan antisipasi bahaya penyebaran virus corona (Covid-19) di Bali, pandemi Covid-19 ini juga dibarengi dengan munculnya berbagai informasi hoax yang beredar di media sosial. Terkait dengan hal ini, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster mengajak semua pihak khususnya ibu-ibu PKK untuk bisa cerdas dalam memilah informasi terkait COVID-19.
Ny. Putri Koster mengharapkan kader PKK di seluruh Bali dapat menjadi ujung tombak pencegahan penyebaran virus corona. “Virus yang tengah mengancam masyarakat dunia tersebut, harus dicegah dari rumah masing-masing dengan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, jangan buru-buru membagikan informasi yang didapatkan tanpa mengetahui kebenaran dari informasi tersebut,” ujarnya baru-baru ini di Denpasar.
Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasanya dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di tengah masyarakat, PKK wajib berperan aktif dalam upaya melakukan sosialisasi, baik terkait upaya pencegahan penyebaran virus maupun mensosialisasikan kebijakan serta imbauan dari pemerintah yang dilakukan melalui media sosial.
Selain itu, masyarakat diminta tidak panik dan mengikuti arahan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan mengambil kebijakan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Ketika pemerintah bekerja, di sini diperlukan dukungan penuh dari masyarakat untuk patuh dan mentaati kebijakan tersebut. Segala kebijakan dan peraturan yang diambil oleh pemerintah telah dipertimbangkan dengan sangat matang dengan melihat berbagai sisi untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat Bali,” ungkapnya.
Ny. Putri Koster juga mengajak masyarakat, untuk menguatkan doa dalam menghadapi wabah Corona ini. “Bagaimanapun kita di Bali khususnya, tidak akan bisa terlepas dari unsur sekala dan niskala. Untuk itu, doa harus diperkuat agar kita semua diberi kekuatan dan keyakinan untuk bisa melalui pandemi ini dengan selamat. Kita optimis, dengan doa yang tulus serta ketaatan dan kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti imbauan pemerintah, kita bisa keluar dan terbebas dari virus ini,” imbuhnya.
Ditambahkannya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menghujat ataupun saling menyalahkan. Semua pihak harus bisa sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, paras paros sarpanaya. (dar).
Save as PDF