https://www.traditionrolex.com/27 Nestapa Kadek Darma Penderita Diabetes Kaki dan Tangan Borok, Belum Tersentuh Bantuan - FAJAR BALI
 

Nestapa Kadek Darma Penderita Diabetes Kaki dan Tangan Borok, Belum Tersentuh Bantuan

(Last Updated On: 15/04/2020)

AMLAPURA – fajarbali.com | Potret warga kurang mampu yang luput dari perhatian pemerintah kembali tersaji di puncak Gunung Lempah, Banjar Seraya, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Nestapa tersebut dialami oleh Kadek Darma alias Lempod (40).

 

Penyakit diabetes melitus (kencing manis) akut yang ia derita 10 tahun terakhir telah merenggut kedua kaki dan jari-jari tangan kirinya. Mirisnya, Darma mengaku tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah setempat. Termasuk beras untuk warga miskin (raskin), bantuan kesehatan dan yang lain.

Setiap berobat di pusat layanan kesehatan, Darma selalu merogoh kocek pribadi karena tidak punya kartu jaminan kesehatan. “Saya berulang kali menanyakan ke kepala dusun dan aparat desa tentang bantuan sosial, sampai saat ini tidak membuahkan hasil. Saya pasrah saja,” kata Darma ketika disambangi di kediamannya, Rabu (15/4/2020).

Ia tak menampik, kepala desa dan aparat banjar Seraya serta BPBD Kabupaten Karangasem pernah mendatangi rumahnya saat senderan rumahnya longsor. Ada juga yang survey bedah rumah, tapi urung diterima karena bangunan dan merajan yang ia tempati cukup permanen. 

Namun Darma beralasan, bangunan tersebut dibangun oleh keluarga besarnya, karena ia dan keluarga menempati pekarangan ‘duwe tengah’. Sebagian besar kerabatnya merantau ke Kota Denpasar. Saat piodalan dan Galungan barulah semuanya pulang kampung. “Saya tidak butuh bedah rumah. Saya hanya butuh jaminan kesehatan untuk saya dan keluarga,” tegas dia.

Akibat keterbatasan fisiknya selaku kepala keluarga, dirinya hanya bisa duduk dan berbaring di teras rumah. Sang istri, Ni Nyoman Sariani terpaksa menjadi tulang punggung keluarga termasuk membiayai pendidikan kedua anaknya, I Wayan Purnamayasa dan Ni Made Tina Darmayani. Keduanya bersekolah di SMPN 3 Manggis kelas IX dan VII.

Kondisi keluarganya kian memperhatikan, sebab perusahaan pie susu tempat istrinya bekerja kini sepi order akibat wabah Coronavirus Disease alias Covid-19. Jam kerjanya terpaksa dipangkas dan terjadi penciutan karyawan. “Jika lagi ramai seperti biasa saya dapat Rp2 jutaan. Tapi sekarang kerja jarang karena order pie susu sepi,” timpal Sariani.

Ia dan keluarga berharap, pemerintah setempat segera memberikan bantuan jaminan kesehatan sosial mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk mengais rezeki dengan bekerja. Darma juga membutuhkan pengobatan lanjutan agar diabet yang bersarang di tubuhnya hilang.

Untuk diketahui, rumah keluarga Kadek Darma terletak di puncak Gunung Lempah, Banjar Seraya, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem. Akses menuju rumahnya bisa dilalui dengan sepeda motor dengan jarak tempuh 15-20 menit dan 1 jam jika berjalan kaki dari Kantor Kepala Desa Antiga. Medan yang dilalui cukup sempit dan terjal khas perbukitan. (Gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

"Tender Bulan Januari 2020, Sekwan Jelaskan Renovasi Ruang Pimpinan Ditengah Pandemi Covid-19"

Rab Apr 15 , 2020
Dibaca: 28 (Last Updated On: 15/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Ditengah penyebaran Virus Corona yang semakin massif, DPRD Bali justru melakukan renovasi Ruang Pimpinan Dewan. Hal ini justru menimbulkan respon negative di masyarakat. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran untuk melakukan penanganan Covid-19.    Save as PDF

Berita Lainnya