GIANYAR – fajarbali.com | Nelayan di Kabupaten Gianyar, khususnya nelayan di Pantai Ketewel, Banjar Gumicik, Sukawati, saat ini sumringah. Bahkan bisa jadi saat ini nelayan disana tidak terdampak kelesuan ekonomi. Mengingat hasil tangkapan ikan saat ini melimpah.
Salah satu mantan pengurus nelayan setempat, Wayan Puja menyebut sejak beberapa pekan tangkapan melimpah. “Bahkan karena melimpahnya ikan, nelayan bisa melaut dua kali sehari, dini hari dan sore hari,” jelas Wayan Puja, Selasa (21/4/2020). Dikatakannya, hasil tangkapan nelayan rata-rata 20 sampai 100 kg persekali melaut. Sedangkan jenis ikannya ikan Anyar Ketewel dan bila beruntung bisa mendapatkan ikan tuna kecil dengan berat bisa mencapai 5 kg.
Dengan jumlah nelayan aktif sebanyak 35 nelayan, Pantai Gumicik, Desa Ketewel tiap paginya istri-istri nelayan menunggu suami kembali dari melaut. “Kadang begitu nelayan turun, ikan sudah dibeli masyarajat sekitar, jadinya habis dibeli saat bersandar,” ungkap Wayan Puja. Sedangkan harga ikannya rata-rata Rp 15ribu sampai 20ribu sebungkus tas kresek unyil atau hampir sekilo. Sedangkan ikan tuna kecil yang beratnya sampai 5 kg dibeli restoran untuk kuliner.
Diakuinya, walau perekonomian agak lesu, nelayan di Gumicik mendapat berkah hasil tangkapan melimpah. Disamping itu, pekerjaan melaut murni dengan sosial distance, “Yang jelas perekonomian aman, nelayan pastinya sosial distance. Begitu juga saat mengambil ikan di perahu dengan orang terbatas,” bebernya.
Bila ikan tidak habis di perahu atau di pantai, biasanya ikan tersebut dijajakan keliling oleh istri nelayan di seputaran Banjar Gumicik. Terkadang datang juga pengepul dari Batubulan atau Denpasar untuk dijuak kembali. “Semoga hasil laut terus melimpah, sehingga bisa membantu ketahanan pangan bagi masyarakat umum, apalagi ikannya ika segar tanpa pengawet,” tandasnya.(gds).
Save as PDF