https://www.traditionrolex.com/27 Mobilitas Masyarakat Meningkat, Penerapan Prokes Harus Diperketat - FAJAR BALI
 

Mobilitas Masyarakat Meningkat, Penerapan Prokes Harus Diperketat

(Last Updated On: 06/10/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar sudah menunjukkan kecenderungan menurun. Adanya pelonggaran dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 serta melandainya kasus Covid-19 disebagian besar wilayah Bali termasuk Kota Denpasar berdampak pada mobilitas maupun aktivitas masyarakat yang kembali meningkat.

Hal ini menjadi kekhawatiran Dinas Kesehatan apabila tingginya aktivitas masyarakat tidak disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kekhawatiran akan kembali melonjaknya kasus Covid-19 harus menjadi perhatian semua pihak.

  Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes mengatakan, dengan penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 saat ini, masyarakat sama sekali tidak boleh abai. Untuk itu masyarakat di minta dan ingatkan agar patuh dan disiplin menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari, agar terhindar dari paparan Covid-19. “Patuh dan disiplin menerapkan prokes, tidak boleh kendor. Begitu juga kaidah-kaidah dalam PPKM. Terlebih wabah Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Kalau kita abai, dikhawatirkan nanti meledak lagi,” ujarnya, Rabu (6/10).

  Lebih lanjut, dr Sri Armini juga mengajak masyarakat, terutama bagi yang belum vaksin, agar mengikuti vaksinasi. Apalagi sejauh ini stok vaksin cukup aman, dan pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang sudah memberikan kontribusi dan bergotongroyong dalam mengejar target vaksinasi di tengah-tengah masyarakat. “Dengan kontribusi dan semangat gotong royong itu, kita meyakini target vaksinasi dapat tercapai. Terlepas dari target itu, dengan vaksinasi nantinya masyarakat di Kota Denpasar bisa terbebas dari paparan Covid-19. Tapi peran serta masyarakat secara umum tetap dibutuhkan dalam memerangi Covid-19,” terangnya.

  Senada dengan dr Sri Armini, pengamat ekonomi Andhini Putri menyampaikan, meskipun kasus Covid-19 sudah menurun, namun, semua komponen masyarakat Bali diingatkan agar tetap waspada dan mampu mengendalikan mobilitas. Selain itu, pentingnya tetap menerapkan prokes dengan ketat. Sebab, Bali sebagai destinasi wisata dunia tidak menutup kemungkinan akan dikunjungi wisatawan dari berbagai negara. Terlebih, pemerintah tengah merencanakan akan membuka pariwisata Bali untuk turis asing 14 Oktober 2021 mendatang.

  “Dibukanya pintu pariwisata internasional menjadi momentum untuk kembali menggeliatkan pariwisata dan perekonomian Bali. Namun, yang perlu diperhatikan adalah masyarakat harus tetap taat dan disiplin prokes. Apabila masyarakat lengah dan abai, tidak menutup kemungkinan penyebaran Covid-19 gelombang 3 akan terjadi. Hal ini, akan merusak rencana pemerintah untuk membuka pintu pariwisata internasional. Dan kemungkinan penerapan PPKM level 3 akan kembali naik ke level 4,” ucapnya.

  Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar masyarakat bersama Pemerintah Daerah baik Kabupaten/Kota untuk senantiasa memperhatikan rambu-rambu dan peringatan yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Pusat.(dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

 Wisman Ke Bali Wajib Karantina 8 Hari, Pelaku Pariwisata Minta Aturan Diganti

Rab Okt 6 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 06/10/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Sejalan dengan turunnya kasus Covid-19  dan pelonggaran pada PPKM level 3 di Bali, maka Pemerintah akan membuka Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk wisatawan asing pada 14 Oktober 2021 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun menyebutkan penumpang kedatangan […]

Berita Lainnya