DENPASAR -fajarbali.com |Dua buruh bangunan proyek di seputaran Jalan WR Supratman Banjar Dangin Tangluk Kesiman Denpasar Timur, pada Jumat 24 September 2021, terlibat perkelahian satu lawan satu akibat pengaruh minuman keras jenis arak. Nahas, buruh bernama Fitriawan (28) terkena tusukan pisau dapur oleh temannya.
Perkelahian yang terjadi di lahan kosong itu diawali dari pesta miras sekitar pukul 20.00 Wita. Keduanya mabuk arak bersama dua temannya buruh proyek.
Setelah mabuk, keduanya mengupas mangga dengan pisau untuk cemilan arak. Bahkan keduanya sempat terlihat candaan hingga pukul 01.00 Wita.
“Ya memang di lahan kosong itu sering minum minum arak kebanyakan buruh bangunan. Tapi baru tadi pagi terjadi perkelahian,” ungkap saksi pedagang kopi diseputaran lokasi.
Saksi mengatakan saat berdagang kopi, ia sempat mendengar ada suara pukulan benda tajam pada tembok disusul dengan teriakan di sebelah selatan rumah. “Saya waktu itu nonton TV dan mendengar ada suara teriakan. Saya langsung keluar,” beber pria asal Kesiman ini.
Saat keluar saksi melihat didepan rumah seorang pria lari ke arah timur. Ternyata itu korban Fitriawan. “Korban lari dalam kondisi terkena luka tusuk pada punggung kanan,” bebernya.
Saksi mengatakan dia juga melihat ada pria lari ke arah timur namun dia tidak curiga. “Saya kejar orangnya. Saya sempat teriak kalau kamu tidak mau digebuk warga kamu berhenti. Dia pun berhenti. Saya tidak tahu siapa namanya,” jelas saksi.
Setelah pelaku diamankan, warga kemudian mencari Fitriawan yang tiba tiba saja menghilang akibat luka tusuk pisau.
Satu jam lamanya dalam kondisi gelap, Fitriawan ditemukan tengkurap di dasar gorong-gorong bersimbah darah. “Kami tidak kenal mereka tapi semuanya mengaku orang Jember,” seburnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar oleh petugas BPBD Kota Denpasar. Sementara pelaku dan dua rekan lainnya dikeler ke Mapolsek Denpasar Timur.
Terkait kejadian, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi belum memberikan respon. “Kami belum terima laporan. Masih dikoordinasikan,” bebernya Jumat 24 September 2021. (Hen)