GIANYAR – fajarbali.com | Melihat antusiasnya warga saat stay at home dan sebagian waktu dimanfaatkan untuk bercocok tanam di pekarangan atau tegalan, BUMDes Petulu, Ubud melirik peluang ini ntuk berjualan bibit. Selain berjualan bibit sayuran dan cabai, BUMDes ini juga berjualan bibit Pisang. Dalam sebulan ini sudah seratusan bibit pisang dibeli warga.
Dijelaskan Ketua BUMDes Petulu, I Wayan Sudira, Selasa (26/5/2020), dirinya melihat peluang untuk berjualan bibit. “Kami di BUMDes melihat peluang dalam mendapatkan pemasukan. Kami lihat masyarakat mulai berkebun di rumah, sehingga kami inisiatif menjual bibit pisang,” jelas Wayan Sudira. Dipilihnya tanaman pisang, Sudira menjelaskan tanaman pisang dapat dimanfaatkan mulai dari daun, buah, hingga batangnya. “Paling lumrah dicari adalah buahnya, dikatakan buah pisang ambon tersebut rasanya berbeda dan lebih lembut. Untuk daunnya, juga bisa dijual maupun dimanfaatkan keperluan upakara. Sedangkan batangnya bisa manjadi pakan ternak,” beber Sudira.
Dijelaskan, bibit tersebut diambil di agent di Kota Gianyar yang dipesan dari Pulau Jawa. Untuk satu bibitnya dijual seharga Rp 40 ribu dan dalam sebulan ini sudah laku seratusan bibit. Untuk pembelinya, ada yang dari Desa Petulu sendiri yang membeli dan ada dari desa lainnya untuk mengisi pekarangan luarnya dengan tanaman pisang. Bibit Pisang Ambon yang dijualnya tidak memerlukan perawatan khusus. “Di awal pertumbuhan membutuhkan tempat yang teduh dan tidak rakus sinar matahari,” bebernya. Sedangkan untuk membantu pertumbuhan, bisa diberi pupuk organik.(gds).
Save as PDF