KEROBOKAN -fajarbali.com |Kebakaran hebat melanda lima rumah kost di Jalan Bidadari Gang II B No. 9, Lingk. Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara Badung, pada Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun pemilik kost I Ketut Mursana (52) mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Mursana yang tinggal di Jalan Raya Basangkasa nomor 39 Lingkungan Taman Mertanadi Kerobokan Kuta Utara Badung, baru mengetahui rumah kostnya terbakar setelah dihubungi oleh warga.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh Polisi terkait kejadian kebakaran di Jalan Bidadari Gang IIB. Salah satunya saksi Kadek Kertiasa (37) asal Desa Bungkulan Kecamatan Sawan Buleleng. Ia mengatakan kebakaran itu menimpa 5 rumah kost di TKP.
Pascakejadian, ke lima penghuni kos ini tidak ada di rumah. Ada yang bekerja, jualan hingga ada yang sedang pulang kampung. Seperti kamar kost nomor 14 ditempati I Gede Darmadi. Penghuni kos asal Karangasem ini tidak ada di kost saat kejadian. “Ia berjualan bersama dengan anak istrinya,” ujar saksi.
Kemudian penghuni kamar nomor 13 ditempati oleh I Gede Sukra asal Buleleng. Saksi mengatakan pas kejadian korban sedang pulang kampung. “Juga kamar nomor 10, 11 dan 12 saat kejadian sedang bekerja,” beber saksi.
Saksi menerangkan kebakaran yang terjadi di rumah kos milik Ketut Mursana berlangsung sekitar pukul 13.00 Wita. Saksi sedang duduk diteras depan kamar kostnya.
“Saksi mengatakan ia melihat ada asap di kamar paling ujung dan menduga berasal dari pembakaran sampah di belakang rumah,” ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Minggu 13 Maret 2022.
Namun tak lama berselang, tetangga kost memberitahu kepada saksi bahwa ada asap di kamar kost nomor 14. Saksi Kadek Kertiasa lalu mengecek kekamar nomor 14 dan memang benar ada kepulan asap besar.
“Saksi lalu memukul kunci kamar yang digembok dengan menggunakan palu. Setelah dibuka api menyambar dari dalam kamar rumah kost,” ungkap Iptu Sudana.
Dibantu oleh tetangga, saksi berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Beruntung petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dan memadamkan api secepat mungkin.
Diduga kuat kobaran api akibat kosleting listrik di salah satu kamar kos. “Kobaran api merembet dari kamar 14 sampai kamar 10, tidak ada korban jiwa dalam kejadian, hanya kerugian material yang belum dapat ditaksir jumlahnya,” ungkapnya. (Hen)
Save as PDF