DENPASAR-fajarbali.com | Pelaku pariwisata di bidang perhotelan di Bali memiliki harapan adanya peningkatan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di masa libur panjang atau cuti bersama hari raya keagamaan. Pasalnya, momen-momen tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan melakukan kegiatan wisata ke suatu destinasi.
“Hal ini yang membangkitkan optimisme pelaku pariwisata Bali untuk menambah tingkat hunian hotel, setelah industri ini mengalami keterpurukan sejak terjadi pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu,” ujar Wakil Ketua DPP Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, Kamis (22/4/2021).
Ia menilai, libur Lebaran beberapa bulan ke depan ini tentu akan membawa angin segar bagi pelaku pariwisata Bali yang mengharapkan kedatangan wisatawan domestik ke pulau ini. Tren yang terjadi di saat libur Lebaran, biasanya wisatawan domestik akan datang ke Bali menikmati libur hari keagamaan ini selama 3 hari bahkan lebih.
Baca juga :
Dampak Pandemi, Pemulihan UMKM Pariwisata Masih Butuh Bantuan Tunai
Perluas Pemasaran Dupa Produksi Warga Batununggul
“Kedatangan wisatawan dari berbagai daerah di Nusantara ini tentu akan meningkatkan okupansi kamar hotel secara signifikan. Namun apabila pemerintah melarang masyarakat untuk bepergian saat libur Lebaran tentu akan membawa dampak buruk bagi keberadaan hotel-hotel di Bali. Sebab, tidak dapat meningkatkan okupansi di masa liburan pascapandemi Covid-19,” ungkap Ramia.
Lebih lanjut dikatakannya, seharusnya dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat bahkan di hotel-hotel pun telah tersertifikat CHSE serta masyarakat telah divaksin, tentunya perjalanan berwisata akan menjadi lebih aman saat libur atau cuti bersama hari raya keagamaan pada adaptasi kebiasaan baru pascaCovid-19.
“Harapannya, bagi yang mau masuk Bali (widom) yang sudah tervaksin keluarkan sertifikatnya, lalu di hotel juga semua tervaksinasi. Sanur, Nusa Dua, dan Ubud serta sebagian besar wilayah Bali lainnya pada Lebaran ini sudah bisa dibilang zona hijau Covid-19 karena telah tervaksinasi serta menerapkan CHSE. Jadi kita sudah siap menerima kunjungan wisatawan domestik saat libur Lebaran,” tutupnya. (dha)