MPLS bagi 260 peserta didik baru SMP Nasional (Spenas) Denpasar, Senin (15/7/2024).
DENPASAR- fajarbali.com | Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 ini, Kepala SMP Nasional (Spenas) Denpasar, I Gusti Ayu Made Suci Astika Dewi, S.Pd., M.Pd., awalnya memasang target realistis minimal 201 peserta didik baru kelas untuk mengisi bangku kelas VII.
Angka 201 mengacu pada jumlah kelas IX yang telah lulus beberapa waktu lalu. “Kami harus realistis karena seperti yang kita ketahui SMP negeri sudah semakin banyak. Tetapi utuk target minimal kami tetap yakin, karena kualitas yang kami miliki,” kata Suci Astika Dewi di sela Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (15/7/2024).
Namun jumlah pendaftar membludak. Hingga pendaftaran ditutup pun, masih ada sejumlah orangtua/wali yang datang mendaftarkan putra-putri mereka. Kuota Spenas tahun ini maksimal delapan kelas dengan jumlah peserta didik 260 orang.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya bagi anak yang belum bisa kami terima karena keterbatasan ruang. Tetapi ini juga menjadi komitmen kami bahwa tidak serta-merta mementingkan kuantitas, tapi tetap berpegang pada kualitas,” jelas Suci Astika Dewi.
Di awal-awal kepemimpinannya ini, pihaknya akan merancang kelas bilingual yang diujicobakan dari peserta didik baru tahun ini. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat akan meningkat terhadap Spenas sebagai institusi pendidikan menengah pertama yang berpengalaman dan profesional di Kota Denpasar.
Selain itu, untuk menjaga kepercayaan orangtua peserta didik, Spenas akan menerapkan sistem pendidikan karakter, membangun kepercayaan diri anak sehingga ke depannya mereka memiliki pribadi yang lebih baik dan berkarakter sesuai Jargon Spenas Denpasar.
Soal materi MPLS, akan diisi dengan, sosialisasi dari Dinas Kesehatan, Psikolog serta dari guru di lingkungan Spenas. “Di sini tidak ada istilah perpeloncoan, jadi kita mengembangkan kreativitas anak-anak, memunculkan ide-ide dari anak-anak itu sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, pihkanya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang mencanangkan subsidi bagi anak-anak yang belum tertampung di sekolah (SMP) negeri. Spenas akan mengikuti arahan selanjutnya dari pemerintah kota.