Save as PDFGIANYAR fajarbali.com
Lebih dari 5.000 liter campuran cairan ecoenzyme disemprotkan di daerah wisata Ubud. Kegiatan ini diawali dari SMA Negeri 1 Ubud, kemudian berkeliling di keluruhan Ubud, Minggu (24/9/2023).
Penyemprotan ecoenzyme ini bertujuan untuk membersihkan udara di daerah wisata Ubud. Saban hari dipadati kendaraan yang membawa wisatawan melancong. Padatnya kendaraan tidak hanya perlu disyukuri namun juga perlu diperhatikan agar udara tetap baik dan terjaga. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan Udara Ubud sempat menyentuh angka buruk. “Padatnya kendaraan di Ubud sangat kita syukuri, sebab kondisi itu menjadi indikator kondisi ekonomi masyarakat lancar, perputarannya juga baik. Bisa dibandingkan saat covid-19, jalannnya lengang tapi ekonominya mandeg. Untuk itu diperlukan upaya dan solusi agar alam tetap terjaga, utamanya udara yang dihirup masyarakat setiap hari. Salah satunya adalah penyemprotan ecoenzyme,” ujar Anggota DPR RI I Nyoman Parta yang memimpin langsung penyemprotan cairan fermentasi itu.
Parta menyebut udara Ubud yang dalam penghitungan kadar kebersihan udara beberapa minggu lalu sempat menyentuh angka buruk. Meski angka tersebut fluktuatif namun upaya dan aksi nyata untuk menanggulangi kebersihan udara itu harus tetap dilakukan. “Tanggap cepat kita akan kondisi Ubud akan tetap menjaga nama baik Ubud sebagai destinasi wisata terbaik,” jelasnya. Selain relawan peduli lingkungan, ratusan siswa SMA Negeri 1 Ubud, guru dan juga anggota polsek Ubud ikut mengkampanyekan ecoenzyme untuk upaya pembersihan udara dan lingkungan. “Apa yang kita lakukan hari ini bersama, semoga bisa bermanfaat dan membuahkan hasil untuk masyarakat banyak. Tidak hanya Udara mungkin ke depan kita perlu tuangkan ecoenzyme ke got-got yang menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga, sehingga lingkungan kita benar-benar sehat dan terbebas dari polusi,” ujar Rika salah satu siswa SMA Negeri 1 Ubud.sar
Save as PDF