https://www.traditionrolex.com/27 Koptax Bandara Ngurah Rai Berkeluh Kesah ke Dewan Bali, DPRD Bali Akan Telusuri dan Panggil Instansi Terkait - FAJAR BALI
 

Koptax Bandara Ngurah Rai Berkeluh Kesah ke Dewan Bali, DPRD Bali Akan Telusuri dan Panggil Instansi Terkait

(Last Updated On: 17/04/2022)

DENPASAR-fajarbali.com | Sejumlah orang yang tergabung dalam Koperasi Taxi (Koptax) Airport Bandara Ngurah Rai Bali menggerudug Gedung DPRD Bali, Senin (10/05/2021). Kedatangan mereka dimaksudkan untuk berkeluh kesah kepada DPRD Bali terkait nasibnya yang merasa di diskriminasikan oleh pihak Bandara Ngurah Rai Bali.

Kedatangan Koptax Airport Ngurah Rai Bali diterima langsung oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama didampingi Ketua Komisi III DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana diruang Ketua DPRD Bali. Tak berlangsung lama, pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih 10 menit. 

Baca Juga :
Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bupati Gede Dana Minta Perayaan Dijalankan Dengan Fokus, Tulus Dan Lurus
Bupati Sanjaya Bersama Gubernur Koster Bahas Pembangunan di Daerah

Ketua Koptax Ngurah Rai, I Kadek Ari Suchita menjelaskan,  berawal dari para anggota yang tergabung dalam Koptax terutama yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai yang merasa di diskriminasikan. Padahal, pihaknya memiliki legalitas yang resmi dan sah.

“Ini terkait legalitas dan perjanjian ke manajemen. Kami diarahkan ke koperasi karyawan yang notabena tidak sejalan dengan koperasi taxi, itu hanya dijadikan batu loncatan. Jika suatu saat ada masalah akan dilepas begitu saja karena beda manajemen,” jelasnya usai bertemu dengan DPRD Bali.

Jika menilik dari sejarah keberadaan Koptax, pihaknya sudah 40 tahun lebih memberikan pelayanan di Bandara Ngurah Rai Bali, dan juga tak pernah bermasalah. Adanya keputusan tak memberikan kontrak kerjasama, ia menilai bahwa ada diskriminasi dari manajemen Bandara Ngurah Rai. Bukan itu saja, pihak Bandara Ngurah Rai Bali juga tak memberikan penjelasan ataupun alasan secara gamblang terkait hal itu.

“Ketika ada pungutan dinaikan mereka mendapatkan. Sedangkan ideal kontrak itu pasti dengan manajemennya bukan dengan koperasi karyawan. Selain itu, di lapangan diskriminasi terlalu banyak, dan  ada hal yang melenceng. Misalnya banyak desa penyangga lain membuat transportasi  sendiri, mereka masuk dulu baru bikin koperasi, justru langsung masuk aman saja,” papar dia.

Ari Suchita mengatakan, Koptax yang dipimpin oleh dirinya sudah sesuai dengan apa yang diatur oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali. Bahkan, ia mengklaim jika Koptax lebih lengkap dan legal dibandingkan dengan kelompok lainnya.

“Baik pengkajiannya dan ilegalnya, bahkan satu-satunya kita paling legal dan yang lain belum tentu legal. Mendasar sekali masalah ini, kalau tidak perjuang ya kami akan menjadi penonton di rumah sendiri. Sebab persyaratan, legalitas ada, izin mobil sesuai spek perhubungan, diklat-diklat supir kami juga jalani. Kami merasa dianaktirikan. Justru ada kenaikan tagihan kami juga kena,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ari Suchita menyebut banyak para anggota yang merasa habis kesabaran dengan sikap Bandara Ngurah Rai Bali. Bahkan ada desakan untuk menggelar demo, dengan jumlah anggota mencapai 1.600 anggota, tentunya cukup membuat kawasan Bandara macet. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukan oleh pihaknya. Pasalnya akan berdampak pada citra Bali apalagi ditengah Pandemi seperti saat ini.

“Dengan jumlah mobil segitu cukuplah buat macet sampai Nusa Dua, tapi kami tahan,” terang dia.

Disisi lain, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama menanggapi apa yang disampaikan oleh Koptax Bandara Ngurah Rai Bali masih akan ditelusuri terlebih dahulu. Selanjutnya, DPRD Bali akan mencarikan solusi apa dalam menyikapi keluhan dari Koptax.

“Sekarang katanya tidak ada kejelasan, dan tagihannya diminta terus. Selaku DPR kami akan telusuri kebenarannya. Jangan sampai rakyat dilakukan seperti ini, kondisi sekarang untuk makan saja tidak bisa, ” kata Adi.

Selain itu, setelah mendengar keluhan tersebut, Adi Wiryatama berencana akan memanggil seluruh pihak terkait untuk mencari jalan keluarnya.

“Mari kita duduk dengan baik-baik, jangan ada yang merasa kuat dan berkuasa. Gung Adhi (ketua komisi III,red) sudah langsung tadi juga menerima dan akan berkoordinasi dengan perhubungan, mudah-mudahan ada solusi terbaik, dan kita duduk bersama cari solusi  terbaik,” pungkasnya. (her)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

CAS Belum Mampu atasi Lonjakan Harga Bahan Pangan

Sel Mei 11 , 2021
Dibaca: 40 (Last Updated On: 17/04/2022)MANGUPURA-fajarbali.com | Cold Atmosphere Storage (CAS) milik Pemkab Badung yang dikelola Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS), ternyata belum mampu mengatasi lonjakan harga di pasaran. Bahkan, harga cabai merah sempat tak terkendali hingga menyentuh mencapai harga Rp 100 ribu/kg.  Save as PDF

Berita Lainnya