https://www.traditionrolex.com/27 Komisi IX DPR RI Soroti Trend Melahirkan Secara Caesar - FAJAR BALI
 

Komisi IX DPR RI Soroti Trend Melahirkan Secara Caesar

“Kelahiran dalam Hindu kan ada itu disebut otonan, filosofinya, wuku apa dan upacaranya apa. Nah, kalau dibuat-buat harinya untuk lahir kan beda lagi, bisa mempengaruhi nanti, karena setiap anak sudah bawa hari lahirnya,” terangnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 02/07/2023)

IMG-20230621-WA0003

Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana

DENPASAR-fajarbali.com

Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana menyoroti trend melahirkan secara caesar di Rumah Sakit (RS). Dengan biaya yang cukup lumayan mahal, sehingga bisa menjadi peluang bisnis. Padahal, kelahiran secara normal harus didahulukan, berbeda jika dalam keadaan urgen atau mendesak.

“Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi rumah sakit, apalagi tenaga kesehatan, karena dari sana biayanya besar. Kan operasi bisa Rp 10 juta sampai Rp 12 juta itu,” ujarnya.

Menurutnya, melahirkan dengan cara caesar tentu harus dipilih waktunya. Pasalnya, kelahiran tersebut bisa berpengaruh pada kepribadian anak kedepannya. “Kelahiran dalam Hindu kan ada itu disebut otonan, filosofinya, wuku apa dan upacaranya apa. Nah, kalau dibuat-buat harinya untuk lahir kan beda lagi, bisa mempengaruhi nanti, karena setiap anak sudah bawa hari lahirnya,” terangnya.

Ia memaparkan dari segi kesehatan, setiap persalinan ibu-ibu yang melahirkan lumrah dengan cara caesar, bisa saja maksimal melahirkan  sampai tiga kali saja.  Sehingga nama anak Ketut di Bali kian akan semakin tidak ada.

Jika dilihat dari segi biaya, melahirkan secara caesar bisa lebih banyak keuntungan bagi RS ketimbang secara normal. Maka dari itu, dirinya berharap agar pasien bisa diarahkan untuk melahirkan secara normal terlebih dahulu. Namun, berbeda halnya jika dalam keadaan urgent. W-011

 Save as PDF

Next Post

Turis Perempuan Asal India Curi Tas Laptop di Bandara Ngurah Rai, Bali

Ming Jul 2 , 2023
Diperiksa, Ngaku Tertarik dan Ingin Memilikinya
IMG_20230702_195921

Berita Lainnya