https://www.traditionrolex.com/27 Kolam Taman Gili Kerta Gosa Memprihatinkan - FAJAR BALI
 

Kolam Taman Gili Kerta Gosa Memprihatinkan

(Last Updated On: 22/04/2019)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Kerta Gosa selama ini menjadi salah satu ‘primadona’ bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klungkung. Sayangnya, kondisi kolam di objek wisata tersebut terlihat memprihatinkan. Senin (22/4), air kolam nampak berlumut, keruh bahkan berlumpur.



Saat ini debit airnya pun menurun, sehingga air mancur yang sempat menghiasi kolam Taman Gili tersebut jarang dihidupkan. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Nengah Sukasta mengakui debit air di kolam Taman Gili Kerta Gosa memang menyusut. Sehingga untuk sementara air mancurnya hanya sesekali dihidupkan pada malam hari saja. Di samping itu, kolam juga dipenuhi lumpur sehingga menyebabkan pendangkalan. Bahkan, airnya juga dipenuhi lumut dan kotor. Tak jarang air mancur justru tersumbat oleh sampah dan ikan yang tersedot ke saluran air. “Air mancurnya memang jarang dihidupkan karena kondisi debit airnya memang kecil dan berlumpur,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkap, Pemerintah Daerah Klungkung sejatinya sudah memiliki rencana untuk membersihkan kolam peninggalan zaman kerajaan ini. Namun, kolam tersebut ternyata tidak memiliki saluran pembuangan. Akibatnya, sejak Sukasta menjabat sebagai Kadis Pariwisata, kolam belum pernah dibersihkan. Kalaupun dibersihkan secara manual, diperkirakan akan menelan anggaran cukup besar.



“Jalur pembuangannya memang tidak ada. Jadi kami kesulitan membersihkannya. Apalagi untuk membersihkannya juga membutuhkan biaya yang cukup besar,” imbuhnya.

Dengan kondisi demikian, Sukasta tak menampik bahwa kolam Taman Gili ini harus segera mendapat sentuhan perbaikan. Mengingat, untuk pengisian air yang berukuran besar ini hanya mengandalkan air hujan. Lantaran pemanfaatan air PDAM hasilnya kurang optimal. Meski demikian, tahun ini perbaikan dipastikan belum dapat direalisasikan. Mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab. Terlebih setiap anggaran difokuskan untuk kegiatan yang menjadi prioritas.



“Kalau untuk perbaikan kira- kira membutuhkan biaya puluhan juta. Tapi kita belum bisa membuat perencanaannya  karena masalah anggaran,” tutup Sukasta. (dia)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Desa Pakraman Didesak Bentuk Pararem Anti Narkoba

Sen Apr 22 , 2019
Dibaca: 9 (Last Updated On: 22/04/2019)SEMARAPURA-fajarbali.com | Pembentukan Pararem Lepas Anti Narkoba (PELANA) terus dikebut oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Klungkung. Senin (22/4), BNNK mengagandeng BNNP Bali, MMDP, serta Kesatuan Bangsa Politik dan Masyarakat menggelar rapat kerja pemberdayaan penggiat anti narkoba.  Save as PDF

Berita Lainnya