DENPASAR-fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya Bidan dalam pelayanan kontrasepsi jangka panjang, PT Catur Dakwah berkolaborasi dengan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Provider dalam Pemasangan Implan 2 Batang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2025 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para bidan di seluruh Bali dalam memasang implan 2 batang.
Peningkatan kompetensi pengelola dan pelaksana pelayanan KB dianggap memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan program Keluarga Berencana di Provinsi Bali.
Acara ini dihadiri oleh Ketua P2KS Provinsi Bali, Ketua PD. IBI Provinsi Bali, para narasumber dan fasilitator dari PT. Catur Dakwah Crane Farmasi beserta tim, serta seluruh bidan peserta dari berbagai wilayah di Bali.
Fasilitator dari PT. Catur Dakwah Crane Farmasi, yang memberikan pelatihan teknis seputar metode pemasangan implan dua batang sesuai standar pelayanan terkini.
Materi yang disampaikan mencakup teori, simulasi, serta praktik langsung yang dilaksanakan hari ini di TPMB Yan Mona Fridayanti, TPMB Ni Ketut Suriyanti dan TPMB Sumiati untuk memastikan peserta memiliki keterampilan yang optimal dalam memberikan layanan kepada akseptor.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Luh Gede Sukardiasih, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PT. Catur Dakwah Crane Farmasi yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dalam mewujudkan keluarga berkualitas melalui pelayanan KB yang berkualitas.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang. Dengan Peningkatan kompetensi provider menjadi kunci utama dalam menjamin keamanan dan kenyamanan akseptor,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan dari PT. Catur Dakwah Crane Farmasi dalam sambutannya menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di bidang KB. Pelatihan ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kami untuk memastikan bidan-bidan di Bali memiliki pengetahuan dan keterampilan terkini." ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para bidan di Bali dapat memberikan pelayanan KB, khususnya pemasangan implan, dengan standar kualitas yang lebih tinggi.
Peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan angka peserta KB baru dan penurunan angka putus pakai, sehingga target program KB nasional dapat tercapai secara optimal.