Kolaborasi Mana dan KemBali Becik: Permintaan Pariwisata Hijau Makin Meningkat

(Last Updated On: 25/09/2022)
Para pembicara dalam kegiatan SustaFesta.
GIANYAR-fajarbali.com | Tingkat kesadaran pentingnya pariwisata hijau bagi wisatawan di Bali semakin meningkat. Untuk itu perlu diimbangi dengan ketersediaan pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini terungkap dalam SustaFesta, Sabtu (24/9) bertempat di Mana Earthly Paradise, Jl. Raya Sayan, Banjar Mas, Ubud yang diselenggarakan KemBali Becik berkolaborasi dengan Mana Earthly Paradise. SustaFesta merupakan kegiatan kolaboratif untuk memperingati World Tourism Day dengan tema “Greening Bali Travel: Tourism that is Good for Planet, People, and Profit”.
 
Campaign Manager KemBali Becik Michelle Winowatan menjelaskan, kegiatan kolaboratif ini mengajak pelaku wisata dan wisatawan untuk menyadari dan mempraktekkan pariwisata ramah lingkungan yang berkelanjutan. “Kampanye ini ingin membentuk dan memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan antara pelaku usaha pariwisata dan wisatawan agar pariwisata Bali dapat memberikan manfaat pada lingkungan dan komunitas,” jelasnya.
 
SustaFesta diisi dengan berbagai kegiatan termasuk pasar berkelanjutan, talkshow, lokakarya, kegiatan anak, pemutaran film, diskusi, serta penampilan musik. Talkshow “Regenerating Earth, Generating Profit: How Tourism Businesses Can Champion Sustainability” menghadirkan Founder Earth Company dan Mana Earthly Paradise Aska & Tomo Hamakawa serta Co-Founder Ecotourism Bali Rahmi Fajar Harini.
 
Co-Founder Ecotourism Bali, Rahmi Fajar Harini menjelaskan, mass tourism tentunya menimbulkan mass waste. “Perlu dilakukan kampanye sosial untuk merubah kebiasaan wisatawan yang berkunjung ke Bali agar menjadi wisatawan yang lebih bijak kepada lingkungan,” ucapnya.
 
Founders, Earth Company and Mana Earthly Paradise, Aska dan Tomo Hamakawa menuturkan, Provinsi Bali menggunakan 65 persen air untuk kebutuhan pariwisata. Jika kebutuhan air ini tidak digunakan dengan bijak, maka akan berdampak pada permasalahan krisis air di Bali. “Sudah saatnya pariwisata mengembalikan atau memberikan keberlangsungan pada Bali,” Tomo Hamakawa menambahkan.
 
Mana Earthly Paradise sebagai tuan rumah kegiatan merupakan hotel yang berlokasi di Ubud dengan konsep ramah lingkungan melalui villa earth bag, restoran probiotik, dan toko berkelanjutannya. Mana Earthly Paradise berkomitmen menjadi solusi akan peningkatan kesadaran lingkungan dan sosial melalui praktik berkelanjutan dan inovatif.
 
KemBali Becik memiliki visi yang sejalan yaitu untuk mendorong ekonomi dan pariwisata Bali yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. KemBali Becik merupakan sebuah kolaborasi dari sejumlah organisasi lintas sektor yang ada di Bali berkomitmen membantu para wisatawan agar menjadi wisatawan yang lebih bijak. M-001
 Save as PDF

Next Post

Jaksa Hadirkan Tiga Saksi, Terdakwa Korupsi Kupon BBM di DLHK Denpasar Terpojok

Ming Sep 25 , 2022
“Saksi juga mengatakan, selain sopir tidak boleh mengambil kupon BBM termasuk terdakwa,”
PHOTO-2022-09-23-19-25-52-08a92b3d

Berita Lainnya