https://www.traditionrolex.com/27 Koalisi Kependudukan Denpasar Dukung Sekolah Siaga Kependudukan - FAJAR BALI
 

Koalisi Kependudukan Denpasar Dukung Sekolah Siaga Kependudukan

Sosialisasi awal tentang Sekolah Siaga Kependudukan ini direspons positif oleh pimpinan sekolah

 Save as PDF
(Last Updated On: 04/04/2023)

Ketua Badan Koalisi Kependudukan Kota Denpasar Dr. Made Suartha, SE., SH., M.Si., menjadi narasumber sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 7 Denpasar, Selasa (4/4/2023).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Ketua Badan Koalisi Kependudukan Kota Denpasar Dr. Made Suartha, SE., SH., M.Si., mendukung penuh lahirnya Sekolah Siaga Kependudukan yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Hal itu disampaikan Suartha saat menjadi narasumber sosialisasi kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Denpasar, di SMPN 7 Denpasar, Selasa (4/4).

Suartha berharap, sosialisasi awal tentang Sekolah Siaga Kependudukan ini direspons positif oleh pimpinan sekolah, mengingat anak-anak usia SMP sekarang merupakan calon generasi emas Indonesia tahun 2045, kado 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Saat ini usia sasaran sekitar 13-14 tahun. Maka tahun 2045, mereka berusia 35 tahun. Usia yang sangat produktif untuk membangun bangsa ini,” jelas Suartha.

Pria yang juga akademisi ini melanjutkan, dari total penduduk Indonesia sebesar 270 juta jiwa, terdiri dari generasi Milenial 25,86 persen,  Gen X 31,88 persen, Gen Z 27,94 persen, Baby Boomer 11,56 persen dan. Post Gen sebesar 10,88 persen.

Gen Z, kata dia, merupakan generasi yang lahir antara 1995-2010. Yang lahir setelahnya dilabeli Gen Alpha. Karakteristik mereka sangat unik dan menantang karena lahir di zaman teknologi informasi.

Generasi tersebut, adalah bonus demografi yang harus dimaksimalkan. Bonus demografi, menurutnya, bagai dua sisi mata uang, jika dikelola dengan baik, maka menjadi berkah, begitupun sebaliknya.

Oleh karenanya, Sekolah Siaga Kependudukan adalah solusi yang sangat pas karena mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran dilengkapi dengan pojok kependudukan sebagai sumber belajar  peserta didik untuk membentuk generasi berencana.

“Namanya kita mempersiapkan generasi emas, ya kita harus rencanakan segalanya. Mulai dari kesehatan reproduksi, perkawinan hingga pendidikannya. Dengan program ini, mereka tahu posisinya di mana serta lebih peka terkait persoalan kependudukan,” imbuh Suartha.

Agar peserta didik tidak bosan selama sosialisasi, materi yang ia sampaikan dikemas menarik dan menyesuaikan dengan karakter audiens. Sesekali ditampilkan slide film untuk menjaga antusiasme anak-anak.

Sebelumnya, sosialisasi dibuka oleh Kabid Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Denpasar Putu Lely Rahayu, SE.,M.Si. Ida Ayu Gde Pradnya, dari Kita Sayang Remaja (Kisara) juga turut mamaparkan materi tentang kesehatan reproduksi.

Program Sekolah Siaga Kependudukan telah disosialisasikan di sejumlah SMP negeri dan swasta di Kota Denpasar. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Badung Terima Bantuan CSR dari BPD Bali

Rab Apr 5 , 2023
Pemkab Badung dengan menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Bali, melalui Corporate Social Responsibility (CSR), BPD Bali menyerahkan bantuan berupa 2 unit running teks untuk di pasar Jimbaran dan Pasar Padangluih Tuka Dalung, beserta dengan laptopnya.
Diskopbadung

Berita Lainnya