https://www.traditionrolex.com/27 KM Bali Permai 169 Hilang Kontak Sejak Sebulan Lalu, Angkut 19 ABK - FAJAR BALI
 

KM Bali Permai 169 Hilang Kontak Sejak Sebulan Lalu, Angkut 19 ABK

(Last Updated On: 09/09/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Kabar terbaru dari Kapal Motor Bali Permai 169 yang mengalami lost contac (hilang kontak) di Samudera Hindia ternyata sudah berlangsung sejak sebulan lalu, tepatnya Selasa 27 Juli 2021. 

 

Dalam penjelasannya, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Bali, Gede Darmada mengungkapkan KM Permai 169 berangkat dari Pelabuhan Benoa, pada Sabtu 10 Juli 2021, menuju fishing ground yang rencananya hingga awal November 2021. 

 

Kapal tersebut dinakhodai Musadi dengan 19 anak buah kapal rata-rata dari Jawa Timur dan Jawa Barat.”Komunikasi terakhir antara pemilik kapal dengan awak kapal dilakukan menggunakan radio, pada Sabtu 24 Juli 2021,” ujar Gede Darmada, pada Kamis 9 September 2021. 

 

Tiga hari kemudian tepatnya Selasa 27 Juli 2021 sekitar pukul 17.21 Wita, kapal  dengan call sign YE 4178 berukuran panjang 27,5 meter dan lebar 7,65 meter itu hilang kontak. Hilangnya kapal dilaporkan pada Jumat 30 Juli 2021 sekitar pukul 11.30, oleh Made Yudiarta dari PT Putra Jaya Kota, selaku pemilik kapal. 

 

Selanjutnya, kata Gede Darmada, kapal sudah tak terdeteksi pada Vessel Monitoring System (VMS) atau tracking pemilik kapal. Berdasarkan data VMS tersebut, Last Known Position (LKP) atau lokasi kapal berwarna hijau, putih, dan merah terakhir berada pada koordinat 29° 20.202′ S – 100° 55.074′ T atau berjarak sekitar 1.471 Nautikel Mile dari Kantor SAR Denpasar dan 791 Nautikel Mile dari Perth Australia. 

 

“Setelah lost kontak pencaharian dilakukan setelah berkoordinasi dengan JRCC Australia serta stakeholder terkait telah melaksanakan operasi SAR,” terangnya.  

 

Selain itu, kata Darmada, pihak perusahaan turut melakukan pencaharian dengan menurunkan beberapa kapalnya. Namun hingga kini belum membuahkan hasil. Tanda tanda kapal tersebut tenggelam belum ada kejelasan. 

 

Pasalnya, apabila kapal tersebut tenggelam akan terlihat puing-puing kapal atau para nelayan menyelamatkan diri dengan menggunakan life jaket. “Kami melihat tanda-tanda seperti itu sama sekali tidak ada. Pencarian menggunakan pesawat Australia 2 hingga 3 kali penerbangan juga dioptimalkan,” bebernya. 

 

Menurutnya, pencarian dihentikan di hari ke 7 yakni pada 2 Agustus 2021 namun tetap melakukan monitoring. Pihaknya mengambil analisa bahwa hilangnya kapal tersebut ada dua kemungkinan tenggelam atau keluar dari area itu. 

 

“Kemungkinan tenggelam. Tapi kalaupun mereka tidak sadar kapalnya tertelan badai misalnya, sepertinya yang tadi hasil analisa kami dengan perusahaan karena itu kapal kayu mestinya segawat apapun bocornya, pasti ada pecahannya, ungkap Gde Darmada sembari mengatakan pihak keluarga sudah dihubungi terkait insiden ini. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PKK Jembrana Pantau Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga Disabilitas

Jum Sep 10 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 09/09/2021)NEGARA -fajarbali.com | Ketua TP. PKK Ny. Candrawati Tamba bersama Ny. Inda Patriana Krisna, melakukan pemantauan  Vaksinasi Covid-19, bagi warga masyarakat penyandang disabilitas, Jumat (3/9/2021). Pemantauan vaksinasi itu didampingi Kadis Sosial Jembrana I Made Dwipayana dan beberapa pimpinan OPD, menyasar warga masyakat penyandang Disabilitas di dua) […]

Berita Lainnya