https://www.traditionrolex.com/27 Klungkung Sukses Olah Sampah Jadi Listrik - FAJAR BALI
 

Klungkung Sukses Olah Sampah Jadi Listrik

(Last Updated On: 24/04/2018)

SEMARAPURA-fajarbali.com| Program Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung memikat banyak pihak. Tak terkecuali Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres).

Selasa (24/4/2018) anggota Wantipres, Suharso Monoarfa secara khusus melakukan kunjungan kerja ke Klungkung guna meninjau program unggulan tersebut. 

Selama kunker, Suharso Monoarfa yang didampingi oleh Pjs Bupati Klungkung, Wayan Sugiada beserta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ketut Suayadnya, Asisten Bidang Administrasi Umum, Wayan Sumarta, Kadis Lingkungan Hidup dan pertanahan (LHP) beserta instansi terkait, meninjau Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) di Desa Gunaksa dan Desa Lepang.

Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Klungkung, Wayan Sugiada menyampaikan, inovasi TOSS ini dicoba karena lahan untuk TPA di Kabupaten Klungkung sangatlah sedikit. Sedangkan TPA yang ada, sudah mengalami over kapasitas.

Setelah mengetahui dan melihat proses penanganan sampah meggunakan program TOSS, Pemkab Klungkung akhirnya berani untuk menjalankan program tersebut. Apalagi sebelumnya sudah banyak upaya dilakukan guna menangani sampah di Klungkung, tapi belum membuahkan hasil optimal. Diantaranya pengembangan Tempat Olah sampah Terpadu (TPST) di desa-desa, pengembangan Bank Sampah, dan Pengolahan pupuk organik dengan sistem Osaki Jepang. 

Sejak bulan agustus 2017 metode TOSS pun mulai berjalan dan difokuskan untuk desa-desa di Klungkung. Untuk sementara, 12 desa sudah menggunakan TOSS dan diharapkan nantinya seluruh desa di Klungkung akan menggunakan program tersebut. 

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) Suharso Monoarfa, sangat mengapresiasi dan bangga dengan Kabupaten Klungkung dalam inovasinya mengatasi masalah sampah dengan program TOSS. Ini membuktikan kalau bangsa Indonesia tidak ketinggalan di bidang tehknologi.

Selain itu, saat demonstrasi setiap proses pengolahan sampah dari sampah mentah sampai menjadi pelet sangat sederhan dan waktu yang dibutuhkan juga sangat efisien. Pihaknya juga menyampaikan Indonesia punya kemampuan untuk membangun industri sendiri dalam mengembangkan energi primer yang ramah lingkungan.

“Yang saya senang adalah pemerintah Kabupaten Klungkung mau menerima inovasi ini dan kemudian menjadikannya sebuah kenyataan bukan hanya berhenti disebuah teori,” ujar Suharso. Iapun berharap kedepan Kabupaten Klungkung bisa menjadi panutan untuk menangani masalah sampah.

“Sangat membanggakan karena dari kunjungan ke beberapa negara yang juga sedang menggerakkan masyarakatnya untuk menghasilkan energi primer yang diperbarukan,  Indonesia punya cara sendiri untuk mengatasi sampah yakni dengan metode TOSS,” tambah Suharso

Sementara Ketua STT PLN Jakarta Supriadi Legino, menjelaskan dengan TOSS sampah akan diolah secara langsung melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio aktivator.

Dalam tiga hari, bau hilang, dan dalam sepuluh hari volume sampah sudah berkurang. Ini juga akan menghasilkan briket dan pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan listrik. Sedangkan Untuk mesin yang digunakan untuk mengolah sampah akan dimodifikasi sesuai jenis sampah yang ada di masing-masing daerah karena jenis sampah setiap daerah berbeda.

“kalau tidak Pemkab Klungkung yang menginplementasikan TOSS, tidak mungkin Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian PUPR dan Wantimpres akan datang ke Klungkung dan melihat langsung proses dari program TOSS tersebut,” ujarnya bangga. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wakil Bupati Karangasem: Karang Taruna Mitra Pemerintah Dalam Penanganan Masalah Sosial

Sel Apr 24 , 2018
Dibaca: 10 (Last Updated On: 24/04/2018)AMLAPURA-fajarbali.com | Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa hadiri Lomba Empat Pilar Karang Taruna di Gedung Serba Guna Seraya Barat, Selasa (24/4/2018).  Save as PDF

Berita Lainnya