SEMARAPURA-Fajarbali.com | Sekolah Lansia Wreda Dharma Sesana, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, melepas sebanyak 30 orang lulusan pada Wisuda yang berlangsung di Balai Banjar Desa Aan, Kamis (19/12/2024).
Para wisudawan/wisudawati dilepas oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, sekaligus Direktur Bina Ketahanan Lansia. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS.,
"Sekolah lansia ini merupakan terobosan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN di Kelompok Bina Keluarga Lansia", ucap dr. Luh De, sapaannya.
Sekolah lansia merupakan pembelajaran bagi lansia terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat).
"Melalui 7 Dimensi Lansia Tangguh yakni Dimensi Spiritual, Dimensi Fisik, Dimensi Emosional, Dimensi Intelektual,Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Profesional Vokasional dan Dimensi Lingkungan," jelasnya.
Perbekel Desa Aan, I Wayan Wira Adnyana mengatakan bahwa, di Desa Aan ada 4 kelompok Bina Keluarga Lansia dengan jumlah anggota sebanyak 80 orang. Saat ini baru terbentuk satu sekolah lansia.
"Kami akan membentuk kembali satu sekolah lansia, karena dorongan dari para lansia. Mereka sangat antusias.
Sekolah lansia ini sangat bermanfaat bagi para lansia untuk membentuk lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan berkreativitas," kata Wira.
Tahun 2025, ditargetkan terbentuk satu sekolah lansia di masing masing kecamatan, di Kabupaten Klungkung. Selain di Desa Aan, Klungkung, wisuda lansia juga dilaksanakan di Desa Tegal Harum Kota Denpasar.
Untuk diketahui, berdasarkan data Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2023 (BPS, 2023), penduduk lansia di Indonesia sebesar 11.75 persen. Hal ini menunjukkan Indonesia negara yang sudah memasuki era penduduk menua (ageing population).
Dengan rasio ketergantungan lansia sebesar 17.08 yang artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang lansia.
Provinsi Bali sendiri berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2023 sudah memasuki era population ageing, dengan jumlah penduduk lansia (diatas 60 Tahun) sebanyak 506.670 jiwa atau sebesar 13,84%.
Sedangkan jumlah penduduk usia lansia di Kabupaten Klungkung mencapai angka 28.162 jiwa atau sebesar 15% dari total 193.490 penduduk.
Atas dasar tersebut, dikembangkan berbagai upaya kompherensif dari pemerintah agar lansia tidak menjadi beban, baik dalam keluarga maupun masyarakat tetapi dapat menggali potensinya.
Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan Sekolah Lansia di kelompok BKL yang diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam merencanakan program Pembangunan Keluarga, dalam upaya meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan melalui pembentukan sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di seluruh Indonesia dalam mewujudkan lansia Tangguh yang SMART.
Sampai dengan bulan November 2024, Provinsi Bali telah memiliki 11 Sekolah Lansia.