AMLAPURA – fajarbali.com | Semakin meningkatnya kasus transmisi lokal di Karangasem membuat gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 mengambil langkah. Selain menutup sementara klinik di wilayah Kecamatan Kubu, karena lima orang fasyankesnya positif covid-19, gugus tugas juga memberlakukan karantina wilayah kepada dusun Cegeng, Desa Kertha Buana, kecamatan Sidemen. Langkah karantina dilakukan menyusul tambahan 13 warga terkonfirmasi positif covid-19.
Koordinator bidang kesehatan, gugus tugas percepatan penanganan covid-19, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Sabtu (28/6/2020), menyampaikan, jika hari ini kasus positif covid-19 di Karangasem bertambah lagi 15 orang. Mereka berasal 13 orang dari Dusun Cegeng, desa Kertha Buana, kecamatan Sidemen, satu warga dusun Antiga Kelod dan satu orang warga Antiga, Desa Antiga kecamatan Manggis. “Hari ini ada 15 kasus tambahan konfirmasi positif,” ujarnya.
Semua kasus yang terkonfirmasi hari ini, katanya, merupakan kasus transmisi lokal melalui klaster dari Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung. Hal itu lantaran,seluruh kasus merupakan pekerja atau pedagang di Pasar Galiran Klungkung yang ditemukan saat Pemkab Klungkung melakukan pemeriksaan atau test massal di pasar tersebut. “Kasus transmisi lokal semuanya, mereka merupakan pekerja dan pedang di Pasar Galiran,Klungkung,” ujarnya lagi.
Melihat semakin banyaknya warga asal Dusun Cegeng terkonfirmasi positif, kata Putra Pertama, gugus tugas pemkab Karangasem pun mengambil langkah mengingat dari 345 KK yang ada di dusun Cegeng, sekitar 80 persen warganya beraktifitas di Pasar Galiran Klungkung. Sehingga Gugus Tugas percepatan penanggulangan covid-19 Pemkab Karangasem yang dipimpin langsung Bupati Karangasem didampingi Camat Sidemen beserta forkopincam, perbekel dan bendesa adat setempat secara maraton melakukan kontak tracing dan sudah ditindak lanjuti dengan pemeriksaan rapid test selama dua hari yaitu pada tanggal 26 Juni 2020 sebanyak 59 orang dan didapatkan 1 orang reaktif, kemudian hari ini tanggal 27 Juni 2020 sebanyak 353 orang dan didapatkan sebanyak 10 orang reaktif. “Seluruh kontak dengan hasil rapid tes reaktif ditindak lanjuti dengan pemeriksaan swab PCR di RSUD Karangasem. Karena adanya peningkatan kasus yang signifikan secara epidemiologi di wilayah Dusun Cegeng Desa Kertabuana Kec. Sidemen, maka Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil kebijakan dilakukan karantina. “Sesuai dengan Undang-undang No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, untuk mengurangi penyebaran suatu wabah sehingga dilakukan karantina wilayah,” ujarnya lagi.
I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengatakan, terkait adanya kasus konfirmasi Covid-19 di Fasyankes swasta, telah dilakukan penelusuran kontak erat pada karyawan dan diputuskan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari untuk memutus rantai penularan Covid-19. Sehingga selama 14 hari ke depan seluruh aktifitas dari klinik swasta tersebut ditutup untuk sementara. “Untuk kasus fasyankes di Kubu, kita juga ambil kebijakan melakukan penutupan terhadap klinik itu selama 14 hari,” ujarnya lagi.
Sementara Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dalam arahannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Karangasem akan menjamin semua kebutuhan pokok selama pelaksanaan karantina di wilayah Dusun Cegeng Desa Kertabuana Kecamatan Sidemen. Selain itu, pihaknya juga meminta agar dilakukan desinfeksi secara serentak di seluruh Dusun Cegeng Desa Kertabuana Kecamatan Sidemen. “Tadi secara simbolis telah diserahkan bantuan sembako yang diterima langsung oleh camat sidemen untuk selanjutnya diserahkan ke Perbekel, bendesa adat dan perwakilan warga setempat,” ujarnya.
Sedangkan, data dari gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Karangasem, kasus konfirmasi positif bertambah lagi 15 orang, sehingga total akumulatif positiv covid-19 di Karangasem berjumlah 66 orang yang ditemukan di Karangasem. Sedangkan, pasien sembuh bertambah lagi dua orang sehingga menjadi 35 orang. (bud).
Save as PDF