https://www.traditionrolex.com/27 KKB Kelompok Preman, Panglima TNI: Upaya Penyelamatan Pilot Pesawat Tidak Perlu Pakai Cara-cara Militer - FAJAR BALI
 

KKB Kelompok Preman, Panglima TNI: Upaya Penyelamatan Pilot Pesawat Tidak Perlu Pakai Cara-cara Militer

KKB Jumlahnya Kecil dan Jangan Dibesar-besarkan.

 Save as PDF
(Last Updated On: 22/02/2023)

PANGLIMA TNI-Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono olahraga bersama dengan prajurit Kodam IX/Udayana di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Kepaon, Denpasar Selatan. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan penyelamatan pilot pesawat Susi Air, Philip Max Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan kelompok Egianus Kogoya, tidak perlu dilakukan dengan kekuatan militer. Penyelamatan sandera ini tetap mengedepankan penegakan hukum lewat cara-cara persuasif. 
 
Hal itu dikatakan Laksamana TNI Yudo Margono saat melaksanakan kunjungan pertamanya ke Bali, pada Selasa 21 Februari 2023, setelah dilantik pada Desember 2022 lalu. 
 
Usai melaksanakan olahraga bersama dengan prajurit Kodam IX/Udayana, Personel Polda Bali, dan Forkopimda Bali di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Kepaon, Denpasar Selatan, pada Rabu 22 Februari 2023 pagi. Laksamana TNI Yugo Margono mengatakan KKB adalah preman yang suka menekan masyarakat. 
 
Sehingga, dia berharap segala tindakan kelompok kriminal itu tidak boleh dibesar-besarkan. “Kalau dibesar-besarkan mereka senang,” beber Yudo Margono. 
 
Ditegaskanya, KKB adalah kelompok kriminal yang jumlahnya tidak seberapa, dan jangan dianggap kelompok besar. 
 
“Mereka ini ibarat preman. Kerjanya menekan masyarakat. Minta uang dan lainnya. Setelah mendapat uang mereka berhenti. Kalau sudah habis mereka kembali berulah. Begitu terus dari dahulu,” ungkap mantan Kepala Staf TNI Angkat Laut ini. 
 
Ditanya sejauh mana penanganan pilot Susi Air yang disandera KKB, Panglima Yudo mengatakan tim gabungan TNI dan Polri masih terus berupaya melalui penegakan hukum. Meski demikian, dia mengatakan tidak bisa langsung dilakukan operasi militer. “Saat ini tetap mengedepankan penegakan hukum lewat cara-cara persuasif,” ujar Panglima Yudo. 
 
Dibeberkanya, saat ini sedang berlangsung negosiasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan tokoh agama dan masyarakat. Menurutnya masalah penyanderaan Pilot tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara militer. “Sebab di sana ada masyarakat, jangan sampai mengganggu keamanan masyarakat setempat,” terangnya. 
 
Diungkapkannya lagi, ada sejumlah fasilitas yang dibakar KKB. Oleh karenanya, Panglima Yudo menyarankan agar masalah Papua tidak perlu dibesar-besarkan karena KKB adalah kelompok kriminal. 
 
“Masyarakat Papua mayoritas ingin hidup layak, damai, dan membesarkan putra-puteri mereka,” ungkap Jenderal lulusan Akademi Angkatan Laut 1988 ini. 
 
Dilanjutkan Laksamana Yudo, pengerahan pasukan di Papua hingga kini tidak ada penambahan pasukan. Lagipula, kini pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di Papua sedang melakukan negosiasi. “Kita mengamankan masyarakat yang kemarin menerima ancaman,” pungkasnya. 
 
Sekadar diketahui, selama berada di Bali, Laksamana TNI Yudo Margono menerima penganugerahan gelar kehormatan dari Puri Ageng Blahbatu, Gianyar. Dan, beberapa agenda lainnya seperti Kick Off The Rising Tide di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar. R-005 
 Save as PDF

Next Post

Sering Pesta Narkoba di Kamar Kos, Pasangan Kekasih Diringkus

Rab Feb 22 , 2023
Disita Barang-bukti Ganja Sintetis dan Sabu-sabu.
IMG_20230222_201807

Berita Lainnya