DENPASAR -fajarbali.com |Terlibat aksi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang di Pasar Satria, dua anggota pentolan organisasi massa (Ormas) besar di Bali, AA Ngurah Mayun Wiraningrat (49) dan I Gede Sukada (36) dibekuk Tim Resmob Polresta Denpasar, pada Sabtu 3 July 2021 sekitar pukul 16.00 Wita. Polisi membekuk keduanya di seputaran Pasar Satria, Jalan Veteran, Denpasar saat mengambil uang pungli Rp 5 juta.
Dalam rilis yang disampaikan Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, kedua tersangka ditangkap atas kasus pungli di Pasar Satria. Keduanya memiliki peran masing-masing. Pelaku Gede Sukada sebagai tukang tagih, sedangkan uang hasil tagihan diberikan kepada pelaku AA Ngurah Mayun Wiraningrat selaku kordinator lapangan (korlap).
Dijelaskannya, ketika keduanya diringkus disita uang sebanyak Rp. 5 juta. Pungli yang dilakukan kedua pelaku ini berdalih untuk uang kebersihan dan keamanan.
Aksi pungli yang dilakukan kedua pentolan ormas di Bali itu sudah berlangsung sekitar 3 sampai 4 bulan lalu. Sementara mereka menagih uang tidak menggunakan kwitansi sebagai bukti pembayaran.
“Pelaku W menagih pungli ke pasar dan diserahkan ke pelaku M. Pelaku M ini korlap salah satu Ormas di Bali. Uang hasil pungutan liar itu mereka gunakan untuk keperluan pribadi,” ungkapnya.
Dalam kasus pungli ini, baru satu korban yang melaporkan kejadian tersebut dan masih dikembangkan. Sehingga keduanya dijerat Pasal 368 KUHP tentang Perasan Dengan Ancaman Kekerasan ancaman 9 tahun penjara. (hen)
Save as PDF