https://www.traditionrolex.com/27 Kendalikan Hama Tikus, Rotary Club of Bali Taman Serahkan Sepasang Burung Hantu - FAJAR BALI
 

Kendalikan Hama Tikus, Rotary Club of Bali Taman Serahkan Sepasang Burung Hantu

(Last Updated On: 10/09/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Selain terkenal dengan sebutan lumbungnya Bali, Kabupaten Tabanan juga salah satu daerah pemasok sayur-sayuran terbesar di Pulau Dewata. Guna mendorong produksi sayur yang berkualitas, Rotary Club of Bali Taman menyerahkan bantuan sepasang burung hantu beserta rumahnya kepada kelompok petani sayur di Desa Apuan, Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Past District Govenoor (PDG) Rotary Club of Bali Taman Nyoman Nilawati menuturkan, sayuran merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan dengan tujuan sebagai pendukung sumber makanan pokok. Oleh sebab itu, hasil produksi sayur-sayuran sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Bali baik pemenuhan secara kuantitas maupun kualitas.

“Kita serahkan sepasang burung hantu yang sudah terlatih untuk mengendalikan hama tikus yang kerap merusak sayur maupun tanaman lain yang dimiliki petani di Desa Apuan. Dengan bantuan ini, kami harapkan produksi sayur dapat meningkat dan kualitasnya juga baik. Selain burung hantu, kami juga serahkan rumah burungnya untuk tempat mereka memantau hama tikus,” terang Nilawati saat dikonfirmasi, Minggu (5/9).

Baca Juga: 
KM Bali Permai 169 Hilang Kontak Sejak Sebulan Lalu, Angkut 19 ABK
Polemik Pengangkatan Kelian Desa Adat, Warga Liligundi Mengadu Ke Dewan

Nilawati menambahkan, tikus merupakan salah satu hama yang sering mengganggu petani dalam kegiatan budidaya tanaman pangan. Hama tikus sering dijumpai pada budidaya tanaman padi, namun tak jarang juga menyerang tanaman sayur.

Serangan hama tikus pada persawahan dapat menimbulkan kerusakan fatal. Pada kasus yang paling fatal dapat mengakibatkan gagal panen sehingga perlu dilakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) salah satunya hama tikus.

“Pengendalian OPT pada kegiatan usaha tani merupakan hal yang penting. Pengendalian OPT berguna agar hasil produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas tetap terjaga. Salah satu pengendalian OPT yang dapat digunakan adalah pengendalian hayati (biological control). Pengendalian OPT ini memanfaatkan musuh alami hama tanaman. Meskipun begitu, diperlukan campur tangan manusia dalam melakukan pengendalian,” tuturnya.

Pihaknya menjelaskan, diserahkannya burung hantu karena burung yang kerap aktif pada malam hari tersebut merupakan salah satu musuh alami dari tikus sawah sehingga dapat dikategorikan sebagai agen hayati.

Pemanfaatan burung hantu sebagai pengendali hama tikus di persawahan tergolong lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pengendalian hama secara konvensional yang masih menggunakan bahan kimia.

“Nah, burung hantu mampu memangsa 2 hingga 5 ekor tikus setiap harinya. Pemanfaatan burung hantu sebagai pengendali hama tikus sawah memberikan dampak yang sangat bagus jika dilakukan secara benar. Harapannya dengan pemanfaatan burung hantu sebagai pengendali hama tikus sawah dapat membantu petani dalam mengatasi permasalahan hama tikus serta dapat mengurangi penggunaan bahan kimia sebagai pengendali hama tikus dalam kegiatan budidaya tanaman,” ungkap Nilawati.

Selain itu, ia menyatakan jika Rotary Club of Bali Taman sudah melakukan pembinaan dan mengedukasi kelompok petani sayur di sana, dengan mengembangkan pertanian organik melalui pemanfaatan eco-enzym.

Kedepannya, Rotary Club of Bali Taman akan terus melakukan upaya terbaik untuk melakukan pembinaan di kelompok tani di tempat lain (car)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Harapkan Mall Segera Dibuka, APPBI DPD Bali Audensi Dengan Wagub Bali

Jum Sep 10 , 2021
Dibaca: 27 (Last Updated On: 10/09/2021)Mangupura-Fajarbali.com | Pandemi Covid-19 tak hanya menyebabkan sektor pariwisata Bali mati suri, pandemi yang telah melanda Indonesia selama 1,5 tahun lebih ini juga membuat perekonomian di Pulau Dewata merosot. Untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa adaptasi kehidupan era baru, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) […]

Berita Lainnya