Save as PDF
Foto: PERAYAAN HUT emas 50 tahun God Bless di Nusa Dua, Badung.
MANGUPURA – fajarbali.com | Grup band legendaris Tanah Air, God Bless, sukses mempertahankan eksistensi hingga 50 tahun atau disebut usia emas. Selain dicap sebagai legenda musik rock Indonesia, personel God Bless yang telah sepuh itu juga dikatakan layak disebut insan seni budaya.
Oleh karenanya, Kemendikbudristek, melalui Direktur Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Ahmad Mahendra, menyebut God Bless adalah aset pemerintah/negara.
Demikian dikatakan Mahendra di sela konferensi pers dirangkai dengan perayaan ulang tahun emas God Bless di Nusa Dua, Badung, Jumat (21/7/2023). “Pemerintah lah yang perlu God Bless. Bukan sebaliknya,” kata Mahendra.
Di tahun emas ini, misi besar God Bless adalah perilisan album “Anthology 50th Anniversary”, yang proses rekamannya melibatkan Tohpati sebagai penata musik dan Hendra Lie, pemilik Mata Elang Production, yang bertindak sebagai produser eksekutif.
Video klip “Musisi” disutradarai oleh sineas muda asal Bali, Erick Est, yang juga menggandeng Ezekiel Rangga (Tanah Air Project) sebagai technical director yang menggawangi seluruh kebutuhan produksinya.
Video klip yang bernuansa rock elegan dan megah ini juga melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra Institut Seni Indonesia (ISI) Yogjakarta, serta sedikitnya 230 pekerja produksi, 55 pekerja UMKM kuliner, dan 77 pekerja rental dan akomodasi.
Rangkaian perayaan 50 tahun ini akan menjadi lengkap dengan digelarnya konser tunggal God Bless di Istora Senayan Jakarta pada 10 November 2023 mendatang.
Seluruh rangkaian kegiatan ini direspon oleh pemerintah. God Bless dan Direktorat Jenderal Kebudayaan, direncanakan segera menggelar Pameran Koleksi Masterpiece God Bless di salah satu bangunan Cagar Budaya Nasional.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek juga memberikan apresiasi dan inisiasi berupa pendukungan pembuatan produksi video klip lagu “Musisi” yang diambil dari album Anthology 50th Anniversary.
Kegiatan produksi yang dikerjakan oleh Museum dan Cagar Budaya dibawah arahan Mahendra ini, telah menunjukkan apresiasi dan kepedulian dari pemerintah terhadap pelaku seni yang telah berkontribusi besar bagi sejarah musik Indonesia.
Vokalis God Bless, Achmad Albar, memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar semua rencana berjalan sesuai harapan. Personel God Bless pun dipastikan menjaga pola hidup sehat untuk menjaga stamina sehingga penampilan mereka yang ditunggu-tunggu penggemar tidak mengecewakan.
“Kami sudah mulai melakukan persiapan untuk konser nanti, memilih lagu-lagu apa saja yang akan kami bawakan, tentunya tidak hanya lagu hits saja. Dan akan ada kejutan,” ujar Achmad Albar.
Ditanya soal kesan selama proses shooting video klip di Bali, dia mengaku senang dan menyebut Bali luar biasa. “Excited sekali. Bali memang luar biasa,” pungkas Achmad Albar. Gde
Save as PDF