Foto bersama usai melakukan press konferensi, Senin (4/3/)
DENPASAR-Fajar Bali | Pulau Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Sixth Expert Meeting of The Working Group on Marine Geospatial Information yang dirangkai dengan Internasional Seminar of United Nations Global Geospatial Information Management dengan tema "Effectiv and Integrity Marine Geospatial Information Management," di Courtyard by Marriot Bali.
Kepala Bidang Informasi Geospasial (BIG) Prof. Muh Aris Marfai mengatakan pertemuan ini adalah kombinasi dari setiap pertemuan penting terkait dengan pengelolaan informasi geospasial kelautan di Indonesia, mengingat 2/3 luasan Indonesia adalah lautan. Oleh sebab itu, informasi geospasial perlu dikembangkan secara bersama-sama
Untuk mengembangkan informasi geospasial kelautan di Indonesia, kata Prof. Muh Aris, dibutuhkan kerjasama terkait aspek keamanan kelautan dan pelayanan serta pengembangan ekonomi.
"Geospasial adalah lembaga yang bertanggung jawab langsung terhadap presiden untuk mengelola informasi geospasial di daratan maupun informasi geospasial di lautan," katanya Senin (4/3) di Courtyard by Marriot Bali.
Prof. Muh Aris berharap dengan adanya kerjasama, berbagai pengetahuan informasi dan pengalaman antar lembaga negara bisa efektif dan terintegrasi.
"Mari bekerja sama untuk merumuskan hasil positif untuk meningkatkan manajemen geografis untuk organisasi, komunitas, negara dan tentunya seluruh planet ini," ujarnya.rl