Kelulusan SMA/SMK di Jembrana, Diwarnai Aksi Corat Coret dan Konvoi

NEGARA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sudah menjadi pemandangan yang biasa disetiap tahun, pada hari kelulusan, seluruh siswa siswi SMA/SMK di Jembrana merayakan. Namun kebiasaaan melakukan aksi konvoi dan coratcoret baju seragam dengan menggunakan cat pilot dan spildol, masih kerap dilakukan. Pemandangan itu, tampak ada di Kota Negara, Kamis (3/5/2018).

Namun tak lama, siswa-siswi berkendaraan bermotor makin banyak dan berkumpul di beberapa titik terutama di beberapa fasilitas umum. Tampak mereka melakukan aksi corat-coret baju dengan menggunakan spidol dan pilok. Mereka berkeliling Kota Negara, bahkan ada yang berputar di seputaran Kantor Bupati Jembrana.

Untuk mengantisipasi aksi corat-coret yang berlebihan, Sat Pol PP Jembrana menyita cat pilok atau semprot dan spidol. “Kami hanya menghindari aksi corat-coret yang berlebihan dan menjaga fasilitas umum, serta tembok perkantoran Pemkab Jembrana, agar tidak ada aksi corat coret, ” ujar Kasi Penegakan Perda Sat Pol PP Jembrana, I Made Tarma. Pihaknya hanya mengamankan puluhan cat semprot dan spidol

Sementara di sisi lain, mereka yang berkonvoi jika tidak menggunakan helm dan kelengkapaan berkendaraan, dikenakan tilang oleh jajaran Polisi Lalu Lintas Polres Jembrana. Kanit Patroli Ipda Nyoman Yasa mengatakan sejumlah siswa yang ikut konvoi dan corat-coret  diamankan di Pos Polisi Sudirman Jembrana.

Selain tak melengkapi kelengkapan surat surat berkendaraan bermotor, mereka juga banyak yang tak menggunakan helm. Namun banyak juga siswa yang menggunakan helm. Bahkan ada juga kejadian unik, dua anak berpakaian seragam penuh corat coret , ternyata bukan siswa SMA. Namun karena melanggar tak menggunakan helm dan surat-surat kendaraan, akhirnya ditilang.

“Ada yang mengaku tidak sekolah dan putus sekolah, ya kami tetap tilang, karena melanggar berlalu lintas,” ujar Ipda Nyoman Yasa dari Sat Lantas Polres Jembrana.

BACA JUGA:  Bupati Artha dan Menpan RB Tanda Tangani Komitmen Penyelenggaraan MPP

M.Zainudin asal Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana mengaku sudah putus sekolah, namun tertangkap tilang saat mengikuti konvoi kelulusan SMA. “Saya hanya sekedar ikut meramaikan konvoi saja, jangan ditilang ya Pak, Saya khilaf, saya telpon dulu orang tua saya,” ujarnya. Selain Zainudin, pengakuan yang sama juga datang dari Supriadi asal Medewi. Dia mengaku masih sekolah di salah satu MTs dan mengaku hanya ikut-ikutan saja. 

Sementara, Kasat Sabhara Polres Jembrana AKP Made Suwandra mengatakan pihaknya melibatkan 10 personil untuk mengamankan konvoi dan di pusatkan di Pos Polisi Sudirman.
Sedangkan Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko mengatakan pihaknya mengerahkan 141 anggota untuk mengamankan kelulusan siswa SMA/SMK/MA. (prm)

Scroll to Top