NEGARA-fajarbali.com | Setelah lama menghilang dari rumah sekitar delapan belas hari lalu, tepatnya Minggu (7/1/2018) lalu, akhirnya I Wayan Kandi (70) warga Banjar Bading Kayu Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan ditemukan sudah jadi mayat di sungai Banjar Bading Kayu, Kamis (25/1/2018).
Sebelumnya Tim SAR Jembrana dan kepolisian di Pekutatan bersama warga setempat melakukan pencarian, namun belum kunjung ditemukan. Tetapi akhirnya warga setempat yang bekerja sebagai petani di antaranya I Nengah Sudira (39), I Nengah Miasa (60) dan I Nengah Sumayani (55) menemukan korban sudah menjadi mayat di sungai.
Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suprama mengatakan korban ditemukan di aliran sungai yang teletak antara kebun milik I Nengah Sudira dan kebun milik Mangku Sandi di Banjar Bading Kayu Desa Pengeragoan, Pekutatan.
Penemuan mayat tersebut berawal dari warga setempat, I Nengah Sudira bersama I Ketut Miasa dan Komang Sumayani ketika pergi mencari kayu bakar di kebun miliknya. “Saya menyeberang sungai sekitar pukul 07.00 Wita menuju kebun, Sudira melihat sesosok mayat tersangkut batu di sungai. Mayat dalam kondisi telanjang dan tidak berkepala. Miasa berusaha mencari kepalanya dan ditemukan nyangkut di batu sungai,” ujar Komang Sumayani.
Selanjutnya mereka juga mencari pakaian korban dan ditemukan celana milik korban berupa celana training warna biru yang juga tersangkut batu berjarak lima meter dari posisi ditemukannya korban.
Sudira lalu melaporkan hal itu ke pihak desa dan kepihak keluarga. Sedangkan bapaknya, Miasa masih berada di Sungai menjaga jasad korban. Selanjutnya melaporkan ke Polsek Pekutatan sekitar pukul 08.30 Wita.
Pihaknya bersama tim identifikasi Polres Jembrana dan tim dokter dari Puskesmas Pekutatan serta Tim SAR Pemkab Jembrana datang ke lokasi melakukan olah evakuasi dan olah TKP. Selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka di Bading Kayu.
“Hasil pemeriksaan visum luar dari tim dokter, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, pada rahang bawah korban juga tidak ada,” ujar Kapolsek. Keluarga korban yakin, mayat tersebut adalah keluarganya. (prm)