https://www.traditionrolex.com/27 Kelelahan Saat Pleno Tingkat Kecamatan, Ketua KPPS Desa Bubunan Dirawat di RSUD Singaraja - FAJAR BALI
 

Kelelahan Saat Pleno Tingkat Kecamatan, Ketua KPPS Desa Bubunan Dirawat di RSUD Singaraja

(Last Updated On: 02/05/2019)

SINGARAJA-fajarbali.com | Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suarada (KPPS) yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Desa Bubunan, Kecamatan Seririt Mase Sulitra (57) terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja.

Menurut informasi yang sempat dikumpulkan, Kamis (2/5) kemarin siang menyebutkan Sulitra mengalami pingsan saat berlangsungnya Rekapitulasi di tingkat kecamatan, Kamis (25/4) lalu. Dimana saat itu Sulitra merasa lesu kemudian tumbang dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya korban harus dilarikan ke ICU RSUD Singaraja.

Dari keterangan medis dimana korban terkena serangan jatung sehingga korban mengalami setruk ringan. Setelah menjalani beberapa hari perawatan di ruang ICU kondisi korban membaik dan kini korban dirawat di ruang Anggrek nomor 11 RSUD Singaraja. Sebelum mengalami pingsan, korban sempat mengeluh kalau dirinya merasa lelah kemudian disarankan untuk beristirahat namun yang bersangkutan tetap bersikeras untuk terus menjalankan tugasnya disaat pelaksanaan rekapitulasi suara ditingkat kecamatan.

”Saat itu saya merasa lelah dan sempat berbicara kepada seluruh teman dan bahkan hamper semua teman menyarankan saya untuk beristirahat namun saya tidak mengiraukan saran teman sehingga saat pelaksanaan rekapitulasi saya tidak sadarkan diri dan harus menjalani perawatan seperti ini,”kata Sulitra saat ditemui di RSUD Singaraja.

Lebih jauh tutur Sulitra, semenjak pelaksanaan pencoblosan hingga pelaksanaan rekapitulasi tenaganya dirasakan banyak terposir keluar sehingga dirinya merasa lelah dan jatuh pingsan.”Sebenarnya disaat pelaksanaan pencoblosan saya sudah merasa lelah karena tenaga banyak yang keluar ditambah begadang hingga pelaksanaan rekapitulasi tingkat kecamatan akhirnya saya merasakan tidak kuat hingga pingsan dan kini saya mengalami struk ringan karena serangan jantung akibat kelelahan,”tambahnya.

Dikonfirmasi apakan saat menjalankan tugas tidak dilakukan minum vitamin? Menurut Sulitra saat pelaksanaan bertugas dirinya terus minum vitamin namun Karena terus begadang sehingga badannya mengalmi drof dan akhirnya jatuh pingsan.”Memang saat itu saya terus meminum vitamin namun karena tenaga terus terposir keluar sehingga kami mengalami pingsan,”tambahnya.

Dilain sisi menurut Kepala Desa Desa Bubunan Ketut Sudarmawan Duniaji saat dikonfirmasi di rumah sakit pihaknya mengakui kalau korban mengalami struk akibat pelaksanaan Pemilu 7 April 2019 lalu lantaran tenaga korban banyak terposir keluar sehingga korban jatuh pingsan dan mengalami struk ringan.

”Memang korban sakit akibat tenaganya banyak keluar saat pelaksanaan proses pemilu kemarin,”jelasnya. Lebih jauh Duniaji mengakui hingga kini dirinya belum mengetahui kapan korban diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.”Kondisi korban kini sudah mulai membaik namun kami belum mendapatkan kabar kapan korban diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena hingga kini kondisi korban masih merasakan sesak nafas,”tutupnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PDAM Jembrana Raih Penghargaan TOP BUMD 2019.

Kam Mei 2 , 2019
Dibaca: 9 (Last Updated On: 02/05/2019)NEGARA – fajarbali.com | Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Amertha Jati Jembrana, kembali meraih penghargaan bergengsi dari Top Business TOP BUMD 2019. Penghargaan tahun ini dalam kategori sektoral TOP PDAM 20 untuk pelanggan kurang 30 ribu. Penghargaan ini untuk melengkapi penghargaan tahun 2018 meraih […]

Berita Lainnya