https://www.traditionrolex.com/27 Kebutuhan Alsintan Subak di Gianyar Belum Memadai, Sebanyak 30% Subak Belum Miliki Traktor Memadai - FAJAR BALI
 

Kebutuhan Alsintan Subak di Gianyar Belum Memadai, Sebanyak 30% Subak Belum Miliki Traktor Memadai

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar terus menggenjot pemenuhan alat mesin pertanian (alsintan) pada seluruh subak basah dan kering di Gianyar. Saat ini, secara keseluruhan dari 500 subak yang ada di Gianyar, sekitar 30%-nya belum memenuhi keberadaan alsintan yang memadai. Hal ini dijelaskan Kabid Sarana dan Sarana Pertanian, Distasnak Gianyar, Nyoman Tri Budi Hartanto, Kamis (20/5/2021) kemarin. 

Dikatakan Budi Hartanto, di Tahun 2020 lalu, Kementerian Pertanian menggelontor bantuan alsintan ke Gianyar. Namun bantuan tersebut masih kurang, mengingat banyaknya permintaan dan aspirasi dari petani. Bantuan di Tahun 2020 meliputi traktor roda 2 sebanyak 16 unit, kultivator 9 unit, pompa air 4 unit dan hand sprayer 15 unit.

“Tahun 2021 ini bantuan dari Kementan belum turun, berapa dialokasikan ke Gianyar kita belum tahu,” jelas Budi Hartanto. 

Baca Juga :
Perpanjang Kerja Sama, Kejaksaan Negeri Bangli Apresiasi Pelaksanaan Program JKN-KIS
Mohon Harga Daging Babi Kembali Normal

Dijelaskan lagi, dengan kurangnya traktor pada petani akan mempengaruhi pengolahan lahan dan menyebabkan lambatnya masa tanam.

“Pengaruhnya ke musim tanam tidak serentak, yang nantinya juga berpengaruh ke masa tanam berikutnya,” jelasnya.

Dikatakannya, sebagian besar petani juga sudah mengusahakan alsintan secara mandiri, namun sebagiannya  juga belum mampu, sehingga mengandalkan alsintan milik bersama di subak. 

Dicontohkannya, untuk Kecamatan Payangan, dengan luas tanam 1.800 hektar dengan masa tanam bulan Juli dan Desember, membutuhkan alsintan yang memadai.

“Seperti halnya, mesin hand sprayer (semprot), penyemprotan hama harus serentak, kalau tidak hama akan datang bolak balik sehingga menyebabkan kerugian bagi petani,” ujarnya. Bersyukur pula, di Tahun 2021 ini belum ada petani yang gagal panen. 

Sedangkan untuk pemenuhan alsintan, Dinas Pertanian Gianyar terus mengajukan prrmohonan ke pusat, sesuai dengan aspirasi pada tiap subak.

“Yang paling dibutuhkan saat ini traktor, kalau hand sprayer rata-rata petani sudah memiliki sendiri,” jelasnya lagi.

Sedangkan mesin pompa, dibutuhkan untuk menaikkan air irigasi pada subak-subak yang debit air subaknya mengecil.

“Mesin pompa dibutuhkan saat pengolahan tanah dan persiapan masa tanan. Ada subak yang air irigasinya mengecil sehingga dibutuhkan mesim pompa untuk mengangkat air,” bebernya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkab Tabanan Gaungkan Program E-Retribusi Dalam Pasar Murah di Gedung Maria

Kam Mei 20 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 17/04/2022)TABANAN-fajarbali.com | Pemkab Tabanan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tabanan, bekerjasama dengan BPD dan Bank Indonesia Bali, menggelar Pasar Murah TPID yang dirangkaikan dengan pengenalan E-Retribusi Pasar/Qris pembayaran non tunai, di area Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis, (22/4/2021).  Save as PDF

Berita Lainnya