Kasus Kematian Bertambah Dua Orang, Penambahan Terkonfirmasi Masih Terjadi

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA – fajarbali.com | Data Perkembangan Penanganan Covid-19 Buleleng hari ini tercatat pasien yang sembuh cukup signifikan yaitu sebanyak 28 orang, sehingga akumulasi pasien sembuh berjumlah 3.357 orang atau  90,78 %.



Namun hal tersebut dibarengi penambahan kasus konfirmasi baru Covid-19 sebanyak 20 orang. Hal itu terungkap dari rilis data resmi harian Covid-19 Buleleng yang dibacakan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng  Nyoman Genep,  Kamis (6/5/2021).

Lebih jauh dari data tersebut, pasien sembuh sebanyak 28 orang didominasi dari Kecamatan Kubutambahan sebanyak 8 orang, dari Kecamatan Buleleng  lima orang, dari Kecamatan Banjar empat orang dan masing-masing tiga orang dari Kecamatan Sukasada, Sawan, dan Busungbiu. Sedangkan konfirmasi baru berjumlah 20 orang didominasi dari Kecamatan Buleleng sembilan orang, Kecamatan Sawan empat orang, Kecamatan Banjar satu orang, Kecamatan Kubutambahan dua orang dan Kecamatan Seririt empat orang.

Baca Juga :
Tidak Pernah Ada Kasus Terkonfirmasi, Dua Desa di Buleleng Zona Hijau Covid-19
Kecamatan Buleleng Tuntas Vaksinasi Covid-19

Sementara itu kasus aktif dalam perawatan sebanyak 189 orang tersebar di sejumlah rumah sakit dan dan hotel serta isolasi mandiri antara lain : dirawat di RSUD Buleleng 15 orang, RS. Bali Med 14 orang, RS. Karaya Dharma Usada 34 orang, RS. Kertha Usada 13 orang, RS. Tangguwisia tiga orang, Klinik Bakti Rahayu dua orang, RS. Ganesha satu orang, RS. Bali Mandara satu orang, RSUD. Klungkung satu orang, Sandi Mas Lokapaksa tuju orang, Hotel Grand Surya 11 orang dan isolasi mandiri 87 orang.

Dari data tersebut juga tercatat kasus meninggal dunia bertambah dua orang sehingga akumulatif kasus meninggal dunia sebanyak 152 orang.

“Adapun kasus  meninggal pertama berasal dari Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng seorang laki-laki umur 66 tahun dengan riwayat, pasien datang ke RSUD. Buleleng sejak 3 Mei 2021 dengan gejala sesak nafas, mual, komorbid HT tidak terkontrol dan dinayatakan meninggal tanggal 6 Mei 2021. Kemudian yang kedua berasal dari Desa Pedawa, Kecamatan Banjar seorang laki-laki umur 77 tahun dengan riwayat, pasien datang ke RS. Kerta Usada sejak 30 April 2021 dengan gejala demam, sesak nafas, lemas, nyeri ulu hati dan komorbid HT tidak terkontrol dan dinyatakan meninggal tanggal 5 Mei 2021,” jelas Genep.

Data lainnya, kasus suspek kumulatif di Buleleng berjumlah 3.982 orang dengan rincian suspek konfirmasi 1.680 orang, discarded 2.174 orang, suspek masih dipantau 42 orang, probable 86 orang. Selanjutnya kontak erat kumulatif di Buleleng 19.168 orang dengan rincian kontak erat konfirmasi 1.790 orang, discarded 16.697 orang, karantina mandiri 106 orang, kontak erat menjadi suspek 575 orang. Kemudian kasus konfirmasi non suspek/kontak erat berjumlah226 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi  tetap dua orang. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gelapkan Dana Bumdes, Tersangka Jinarka Ditahan Kejaksaan Singaraja

Jum Mei 7 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA – fajarbali.com | Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya gawah jua. Mungkin hal itu sangat tepat pepatah untuk Ketua BUMDes Pucaksari, Kecamatan Busungbiu  Nyoman Jinarka lantaran terduga menggelapkan dana BUMDes untuk kepentingan diri sendiri akhirnya Kejaksaan Negeri Singaraja, Kamis (5/6/2021) siang kemarin menahan yang bersangkutan.   […]

Berita Lainnya