https://www.traditionrolex.com/27 Karangasem Terima 70 Penggepeng dari Buleleng, Penggepeng Terjaring Operasi Dalam Semalam - FAJAR BALI
 

Karangasem Terima 70 Penggepeng dari Buleleng, Penggepeng Terjaring Operasi Dalam Semalam

(Last Updated On: 17/04/2022)

AMLAPURA-fajarbali.com | Dinas Sosial Kabupaten Karangasem kembali menerima 70 penggepeng yang berasal dari kecamatan Kubu, Karangasem. Ke 70 penggepeng tersebut diamankan oleh tim gabungan  dari Satpol PP dan Dinas Sosial kabupaten Buleleng pada Rabu (21/4/2021) malam di kecamatan Buleleng dan Seririt. 


Puluhan penggepeng yang terdiri dari anak-anak, maupun orang tua diserahkan oleh Kasat Pol PP kabupaten Buleleng Putu Artawan, dan Kadisos kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra kepada kadissos Karangasem, I Gede Basma. Pemulangan gepeng ini, I Putu Kariaman Putra merupakan yang kesekian kalinya dilakukan. Tetapi, biasanya mereka langsung dipulangkan ke desanya masing-masing.

“Tiap bulan pasti ada saja yang kita amankan, lalu kita pulangkan langsung ke desanya,namun kalau di serahkan ke Dinas Sosial baru kali ini,” ujar Kadissos Buleleng,I Putu Kariaman Putra,Kamis (22/4/2021) kemarin di kantor dissos Karangasem. 

Baca juga :
Penadah dan Spesialis Pencuri Motor Diringkus, Pencurian Dilakukan Malam Hari Menyasar Rumah Kosong
Geliatkan Kunjungan Wisdom Sebelum Dibukanya Pariwisata Internasional Ke Bali

Hal serupa juga dikatakan kasatpol PP Buleleng, Putu Artawan, para penggepang yang sebagian besar berasal dari Dusun Pedahan dan Munti Gunung,kecamatan Kubu ini diamankan saat dilakukan operasi pada Rabu malam yakni di kecamatan Buleleng dan kecamatan Seririt.  Dikatakanya, para penggepeng yang diamankan ini terdiri dari  33 orang anak-anak, dan 37 orang dewasa.

“Anak paling kecil usianya 2,5 bulan, paling tua usianya 70 tahun,” ujarnya lagi. 

Putu Artawan juga tidak mengetahui apakah para penggepeng ini di organisir atau tidak. Hanya saja, para penggepeng diamankan saat mereka sedang menggepeng dan diamankan di tempat mereka mangkal. Ia pun mengatakan, operasi dilakukan mengingat banyaknya informasi dari masyarakat terkait penggepeng yang dinilai menganggu ketertiban umum.

“Sidak khusus untuk menciptakan kenyamanan masyarakat, karena mereka cukup terganggu sehingga kita ambil langkah melakukan operasi,” ujarnya lagi. 

Sementara Kadissos Karangasem, I Gede Basma mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas kerjasamanya atas pemulangan gepeng ini. Dikatakanya, dirinya sendiri merasa malu dengan kabupaten lain yang selama ini sering memulangkan para penggepeng. Padahal, pemkab Karangasem telah melakukan berbagai upaya agar mereka tidak menggepeng lagi.

“Salah satunya dengan memberi bantuan bantuan yang diberikan ke lokasi asal penggepeng, namun  selama ini belum berhasil menekan warga disana untuk tidak menggepeng,” ujar Basma. 

Basma juga mengatakan, untuk memutus penggepeng pihaknya juga terus berkomunikasi dengan perbekel asal Penggepeng untuk diberikan pemahaman kepada warganya itu. Di samping itu, kedepanya pihaknya bakal berupaya memberikan pelatihan-pelatihan kepada penggepeng sehingga mereka memiliki keahlian tersendiri.

“Penggepeng sekarang sebagian besar dari Pedahan, kalau dari Muntigunung sudah mulai sedikit, ini memang perlu peranan semua pihak untuk memutus gepeng,” pungkasnya. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Belum Bisa Gelar PTM, SMKN I Amlapura Tunggu Perubahan Zona Wilayah Covid-19

Kam Mei 20 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 17/04/2022)AMLAPURA-fajarbali.com | Penerapan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Karangasem tampaknya harus masih bersabar diterapkan di SMKN Negeri I Amlapura. Penyebabnya, karena lokasi SMKN I Amlapura, yakni kelurahan Padangkerta masih berada di zona orange. Penerapatan PTM pun masih harus menunggu Kelurahan Padangkerta berada di zona hijau. […]

Berita Lainnya