AMLAPURA-fajarbali.com | Menyambut dibukanya penerbangan internasional sekaligus sebagai upaya kesiapan pemkab Karangasem untuk menerika kedatangan wisatawan, sejumlah obyek wisata juga telah menerapkan Pindai Barcode Pedulilindungi. Selain itu,para pelaku usaha pariwisata juga telah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanlines,Health,Safty,dan Environment Sustainability). Bahkan, di sejumlah hotel juga mulai dibooking wisatawan.
Plt. Kadis Pariwisata, I Made Suama, Rabu (6/10) kemarin,mengakui, secara umum Karangasem telah siap menerima kedatangan wisatawan domestic maupun mancanagera. Pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan terutama penyiapan fasilitas untuk mendukung kedatangan wisatawan. “Kita sudah minta agar seluruh ODTW sudah terpasang pindai barcode pedulilindungi,” ujarnya.
Selain itu untuk penerapan protocol kesehatan (prokes), para pelaku usaha wisatawan juga telah mengantongi Cleanlines,Health,Safty,dan Environment Sustainability (CHSE). Sertifikat tersebut bisa diajukan oleh para pelaku usaha ke Pemkab Karangasem yang akan menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan. ”Untuk mendapatkan sertifikat itu kan tidak terlalu sulit, pelaku usaha cukup menyiapkan sarana dan prasarana, seperti penyediaan tempat cuci tangan di beberapa titik sesuai dengan luas wilayahnya, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, dan kebersihan tempat juga harus dijaga,” ujarnya.
Di sejumlah ODTW, sebut Suama, juga dibangun fasilitas pendukung seperti pusat informasi. Hanya saja, pembangunan pusat informasi pariwisata ini sedang berjalan. Suama juga meminta, para pelaku usaha wisata di Karangasem agar benar-benar menerapkan prokes yang ketat. “Prokes harus tetap dijalankan, untuk pusat informasi memang masih berjalan, semoga secepatnya bisa selesai,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel & Restaurant Indonesia (PHRI), Wayan Kariasa,juga mengakui, jumlah kunjungan wisatawan ke Karangasem pasca sector pariwisata di buka mengalami peningkatan meskipun belum begitu signifikan. Hal itu terlihat dari jumlah bookingan hotel di Karangasem yang mengalami peningkatan. “Bookingan hotel sudah mulai terlihat, namun jumlahnya belum begitu signifikan,” ujar Kariasa.
Kariasa juga mengakui, para pengusaha hotel di Karangasem menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan membuka penerbangan internasional. Namun, pihaknya juga berharap, saat pariwisata mulai berdenyut, wisatawan masuk tanpa harus dikarantina, dan Bali dibuka seluas-luasnya untuk wisman dan tentu saja mereka sudah vaksin dua kali. ”Kami pun tetap waspada, dan bakal menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sehingga kasus tetap terkendali,” ujarnya lagi. (bud)