SEMARAPURA-fajarbali.com | Kantor Perbekel dan Bandan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung dibobol maling. Sebuah brankas yang berisi sertifikat dan BPKB milik nasabah BUMDes raib.
Beruntung, tak ada uang tunai yang tersimpan dalam brankas tersebut. Selain itu, satu unit laptop di Kantor Desa juga berhasil dibawa kabur, tapi rupanya laptop tersebut dalam kondisi rusak.
Perbekel Sakti, Ketut Partita, Selasa (15/6/2021) mengungkap, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/6/2021) lalu. Hari itu, seperti biasa pada pukul 08.00 Wita para pegawai sudah berdatangan di Kantor Desa Sakti, demikian juga dengan petugas di BUMDes. Kebetulan kantor BUMDes berada di satu area dengan Kantor Desa Sakti.
Baca Juga :
Optimalisasi Perluasan Layanan PDAM Bangli Digenjot Hingga Tahun 2024
TMMD Di Buka, Impian Warga Sogra Nikmati Air Bersih dan Jembatan Segera Terwujud
Mulanya tidak ada yang curiga, namun tepat pukul 09.00 Wita, salah seorang pegawai melihat jendela di bagian belakang bangunan BUMDes seperti bekas dicongkel. Namun, pencuri diduga gagal masuk lewat jendela tersebut, karena jendela dilindungi oleh besi (kisi-kisi). Nah, ketika pengecekan dilakukan di bagian pintu depan BUMDes, rupanya pintu tersebut sudah dalam kondisi jebol.
“Awalnya curiga karena jendela belakang BUMDes kayak dicongkel, tapi tidak bisa masuk karena ada besinya. Lalu dicek di depan oleh stafnya, ternyata pintunya jebol dibobol,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, para pegawai lantas mengecek barang-barang yang hilang. Rupanya brankas berukuran sekitar 30 × 30 centimeter yang tersimpan di ruang kerja BUMDes hilang. Yang mana di dalam brankas tersebut berisi 2 buah sertifikat dan 10 buah BPKB milik nasabah. Partita memastikan, tidak ada uang tunai yang hilang dalam peristiwa tersebut.
“Brankasnya yang ilang, mungkin dikira ada uangnya. Ukurannya 30 x 30 centimeter jadi ringan kalau diangkat,” imbuhnya.
Selain brankas, sebuah laptop yang terdapat di Kantor Desa juga hilang. Namun, laptop tersebut memang dalam kondisi rusak dan tidak terpakai lagi.
“Kalau di ruangan ada satu laptop di ruang kantor desa yang hilang. Laptop itu sudah mati sih,” ujarnya seraya mengatakan pasca kejadian tersebut pihaknya sudah melapor ke pihak berwajib. Sedangkan untuk pemilik sertifikat dan BPKB belum diberi informasi, mengingat kasus masih ditangani oleh Polsek Nusa Penida. (dia)
Save as PDF