GIANYAR|fajarbali.com
Berbekal bermain di kandang sendiri dan disebut sebagai final yang paling ideal pada laga Final Liga Kampung Soekarno Cup 2025. Kesebelasan Banteng Bali diuntungkan dengan venue di Stadion Dipta Gianyar Bali pada Sabtu 13 Desember 2025 pukul 17.00 Wita. Banteng Bali berhadapan dengan Banteng Jawa Timur. Di samping itu, laga pamungkas Banteng Bali mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu suporter Banteng Bali.
Dari laga sebelumnya, ke dua tim sama kuat berhasil lolos final setelah menang di laga semi-final di Stadion Ngurah Rai. Jatim lolos setelah menang 2-1 atas Jawa Tengah. Sementara Bali ke final usai kalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 3-1. Perebutan juara ketiga antara Sulsel dan Jateng berlangsung di Stadion Dipta Sabtu 13 Desember 2025 pukul 08.00 Wita (jam 8 pagi).
Semi-final Bali vs Sulsel berjalan panas. Sejumlah pelanggaran keras tak terhindar. Gol Bali tercipta saat laga baru berjalan 15 menit lewat kaki Yulius Holo. Setelah gol ini, pemain bertahan Sulsel melanggar pemain depan Bali di area terlarang. Kesempatan penalti di tuntaskan I Made Anta Wijaya menit 35. Sebelum menutup babak pertama, Yulios menambah gol untuk keunggulan Bali menjadi 3-0. Pada 45 menit ke dua. Sulsel mencoba bangkit di babak kedua. Konektifitas tim Sulsel terlihat mendominasi laga. Bali tampak panik dan mengganti sejumlah pemain untuk menjaga kestabilan tim. Pergantian ini memberikan kesempatan Sulsel mencetak gol menit 57 lewat kaki Wahyu. Setelah skor 3-1, Sulsel gencar lancarkan serangan. Sejumlah peluang tercipta namun lini bertahan Bali masih kokoh. Hingga laga berakhir, skor 3-1 untuk Bali tetap bertahan.
Usai laga, Pelatih Banteng Bali AA Bramastra alias Gung Bram berterima kasih kepada perjuangan para pemain Banteng Bali di semifinal hadapi Sulawesi Selatan. "Saya berterima kasih kepada pemain yang telah puputan hingga akhir laga. Terima kasih juga kepada DPD PDI-P Bali atas dukungan luar biasa. Suksma para suporter, kami harap datang lebih banyak saat final lawan Jatim," jelas Gung Bram.
Gung Bram akan fokus pada recovery pemain karena pada babak kedua lawan Sulsel pemain sempat drop karena padatnya match. Disebutnya, Jatim merupakan barometer sepakbola Indonesia. "Tapi kami sudah punya catatan, apa saja yang akan kami lakukan terhadap taktikal lawan," katanya.
Bermain di lapangan Stadion Dipta, sebagai kandang sendiri, kata Gung Bram menjadi motivasi pemain. Karena mereka akan tampil di lapangan bagus dan fasilitas terbaik di Bali. "Kami jadikan motivasi bagi pemain muda. Kami akan berjuang mempertahankan gelar juara Liga Kampung Soekarno Cup," katanya.
Salah satu pemain Banteng Bali Kadek Yoga Prasetya menyampaikan terima kasih kepada penonton atas suportnya dan diharapkan datang lebih banyak lagi pada final.
Disisi lain, Pelatih Banteng Jatim, Anies Septyawan mengatakan, pihaknya bersyukur bisa memenangkan pertandingan lawan Jateng dan lolos final. Terkait dengan lawan Bali di final nanti, Anies Septyawan mengaku timnya tak gentar. Tim Banteng Jatim targetkan Juara Soekarno Cup 2025. "Lebih seru dan bagus melawan Bali, atmosfer pertandingan pasti akan berbeda mengingat sebagai tuan rumah," katanya. Dia mengatakan pemain Jatim datang ke turnamen ini dalam kondisi siap hadapi atmosfer suporter tuan rumah.
Laga final nanti rencana akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Prof Hj. Megawati Soekarno Putri, Presiden ke-5 RI ini juga akan menyerahkan secara simbolis bantuan donasi hasil penjualan merchandise dan sumbangan para pengurus dan kader partai kepada korban bencana banjir Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat di sela laga final.sar











