NEGARA – fajarbali.com | Para kader militan PDIP Perjuangan datang secara konvoi ke Polres Jembrana, Senin (29/6/2020). Kedatangan ke Polres Jembrana ingin menyampaikan aspirasi kader PDIP berkaitan dengan peristiwa aksi pembakaran bendera PDIP yang terjadi di depan Gedung MPR/DPR RI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kedatangan ke Polres Jembrana, diikuti puluhan perwakilan kader PDI Perjuangan yang dipimpin langsung Ketua DPC PDI Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
Para kader datang menggunakan mobil partai secara konvoi dari Kantor DPC PDIP Jembrana menuju Polres Jembrana. Konvoi dengan mobil pick up itu dinaiki para kader PDIP Jembrana yang duduk di kursi DPRD Jembrana. Tampak juga terlihat hadir, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI P Jembrana, I Putu Artha dan Sekretaris DPC, Ni Made Sri Sutharmi serta Tim kuasa hukum. Mereka sebagai perwakilan untuk masuk ke Polres Jembrana. Sedangkan kader lainnya masih berada di depan Mapolres untuk menyampaikan orasi.Tak hanya itu juga mengibarkan bendera merah putih, bendera PDIP dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Ketua DPC PDIP Jembrana , Made Kembang Hartawan menyampaikan penyampaian aspirasi ini merupakan upaya untuk mendorong Polri menangani serta mengusut aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan di depan gedung MPR/DPR RI beberapa waktu lalu. Menurutnya, PDIP tak pernah mempunyai keinginan untuk memecah belah bangsa. Bahkan kini seluruh kekuatan PDI-Perjuangan sedang fokus menyatu dengan rakyat memerangi pandemi Covid-19 dengan seluruh dampaknya, secara sosial dan ekonomi yang menjadi skala prioritas PDI-Perjuangan. Karena itu, dia bersama kader PDIP menyesalkan atas terjadinya peristiwa itu, karena bendera dan lambang partai adalah simbol kehormatan PDI-Perjuangan. Partainya mendorong, supaya polisi dapat mengusut tuntas para pelaku pembakaran bendera PDIP Perjuangan.
Sementara Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gde Adi Wibawa kemarin mengatakan pihaknya menerima pengaduan dari DPC PDIP Jembrana berkaitan pembakaran bendera PDIP yang terjadi di Jakarta “Untuk tindak lanjutknya, kami sudah mengambil keterangan dari kuasa hukum yang sudah di tunjuk oleh DPC dan untuk perkembangan lebih lanjutnya akan kami sampaikan. Intinya, mungkin ini solidaritas,” ujarnya. (prm).
Save as PDF