DENPASAR-fajarbali.com | Menjelang pencoblosan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni mendatang, para kader PDIP Bali diinstruksikan untuk jaga kandang Banteng di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mewaspadai adanya penggembosan suara oleh pihak lawan serta adanya serangan fajar.
Seperti yang disampaikan oleh kader PDIP yang juga anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana beberapa waktu yang lalu. Semua kader dilarang melakukan kunjungan kerja selama bulan Juni. Setiap kader diwajibkan menjaga wilayahnya dan menjalin komunikasi dengan masyarakat serta dengan seluruh kader. “Ini sudah perintah induk partai, kita diminta jaga kandang masing-masing,” katanya.
Menurutnya, yang patut diwaspadai dimassa kampanye terutama menjelang pencoblosan adalah politik uang dimasyarakat. Jika sampai itu terjadi, maka kerja keras seluruh kader selama ini yang telah berjuang menjadi sia-sia. Dari hasil survey yang dilakukan oleh tiga lembaga survey, Pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) lebih unggul dibandingkan calon lain. Bahkan, angkanya diklaim mencapai 68-70 persen.
Untuk itu, perlu meningkatkan kewaspadaan serta jangan pernah memberikan kesempatan pihak lawan untuk mempengaruhi konstituen PDI Perjuangan. Demikian juga masyarakatnya yang sudah sejak lama menjalin hubungan dan terbina. Kerja keras selama ini diyakini masyarakat pemilih akan menjatuhkan pilihannya pada pasangan KBS-Ace. “Saya yakin, semua kader akan bekerja keras dan ini perintah partai harus dilaksanakan,” tegasnya. (her)
Save as PDF