GIANYAR-fajarbali.com | Setelah selama 41 hari tidak ditemukan, jenazah Komang Ayu Ardani, Kamis (29/4/2021) kemarin dimakamkan di Setra Desa Adat Siangan. Selain dihadiri pihak keluarga dan warga setempat, personil BPBD juga ikut membantu dalam proses pemakaman. Pemakanan berlangung siang kemarin dengan sesajen sesuai dengan dresta desa adat setempat.
Sebelumnya, petak kuburan untuk jasad Ni Komang Ayu Ardani telah disiapkan oleh pihak keluarga di kuburan Desa Adat Siangan. Tempat pemakamannya ini berdampingan dengan mertuanya Ni Ketut Rindit (55), yang juga menjadi korban dalam insiden kecelakaan di jembatan Banjar Laplapan, Ubud sekitar lalu.
Dijelaskan keluarga korban, Wayan Rata (52), Kamis (29/4/2021) kemarin makam untuk Komang Ayu telah disiapkan, dan berdekatan dengan mertuanya yang sudah dimakamkan sejak beberapa hari lalu. Pihak keluarga telah meminta bantuan ambulans PMI Gianyar, untuk nanti membawa jasad Komang Ayu ke pemakaman. Pihak keluarga memutuskan mengubur jasad korban, walau tidak utuh. Sebelumnya jasad korban dititipkan di RS Ari Santi, Desa Mas.
“Nanti dari rumah sakit langsung ke sini (kuburan) tidak dibawa ke rumah,” ujarnya.
Baca Juga :
Desa Sayan Bangun Akses Jalan Usaha Tani, Program Padat Karya Tunai untuk Warga PHK
Pelaksanaan US Dilaksanakan Via Luring, Sabtu, Seluruh Soal Sudah Terdistribusi ke Sekolah
Di rumah duka, selain didatangi kerabat juga ada warga yang melayat. Komang Ayu merupakan satu dari dua korban meninggal yang jatuh ke sungai Petanu di bawah jembatan Banjar Laplapan, Ubud, Gianyar sebulan lalu. Jasadnya yang tidak utuh baru ditemukan setelah 41 hari pencarian. Ditemukan di kawasan sungai petanu Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring kurang lebih 1 km dari tempat jatuh.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gianyar, Gusti Dibya Presasta, mengatakan saat ditemukan, kondisi jasad Komang Ayu Ardani sudah tidak utuh. Kepala dan jeriji terpisah dari tubuh, hanya tersisa tulang-tulang masih menempel.
“Jasad korban sudah tidak utuh, sementara kepala dan beberapa bagian tubuhnya masih belum ditemukan, agar tidak keburu malam, jasad hari ini dievakuasi untuk dititipkan di RS Ari Canti, Mas, Ubud,” jelas Dibya Presasta. (sar)
Save as PDF