GIANYAR – fajarbali.com | Jembatan penghubung antara Sengguan Kangin dengan Pura Beji di Tukad Cangkir putus. Jembatan ini putus akibat guyuran hujan beberapa waktu lalu. Jembatan dengan bahan besi dengan pondasi beton amblas tergersu derasnya air Tukad cangkir.
Beji yang berada di pinggir sungai masih tegak berdiri di Tukad Cangkir dengan menuruni sekitar 100 anak tangga. Mendekati Beji terdapat jalan setapak menu lokasi yang masih terlihat bekas air pasang pada sisi sungai. Hanya saja, warga yang ingin bersembahyang ke Beji tidak bisa karena sama sekali tidak ada akses.
Plt BPBD Gianyar, Ngakan Dharma Jati menjelaskan jembatan itu dibangun sekitar tahun 2009. “Iya, itu jembatan dibangun 2009 lalu. Jembatan menuju Pura Beji Pesiraman putus, waktu hujan pada tanggal 10 Oktober kemarin. Tadi saya juga sudah turun ke lokasi mengecek,” jelasnya, Rabu (14/10/2020).
Ngakan Dharma Jati menjelaskan selanjutnya akan berkoordinasi dengan PU Kabupaten Gianyar dalam tindaklanjutannya. Sementara untuk menangani, pihaknya pun baru melakukan asesment saja dan tidak melalukan evakuasi mengingat lokasi dan kondisi jembatan telah digerus oleh banjir. “Jembatannya itu panjangnya sekitar 15 meter, dan lebarnya 1,5 meter. Bahannya memakai baja dan plat saja yang biasanya digunakan,” terangnya. Beji Tukad Cangkir ini diempon oleh 9 kepala keluarga. “Tadi tidak ada penanganan, hanya asesment saja. Kita sudah koordinasikan ke PUPR guna mendapat penanganan lebih lanjut,” tandasnya.(gds).