DENPASAR – fajarbali.com | Mengantisipasi berkembangnya wabah Covid-19 menjelang pelaksanaan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 Pemerintah Kota Denpasar bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar melaksanakan rapat antisipasi Covid-19. Rapat yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar sekaligus Pembina FKUB Kota Denpasar IGN Jaya Negara berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar kamis (23/4/2020).
Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada FKUB Kota Denpasar telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan Covid-19. Menurut Jaya Negara informasi terkini Covid-19 sumbernya hampir 68% berasal dari imported case. Untuk menekan penyebaran virus corona Pemerintah Kota Denpasar maupun Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya berkenaan dengan kepulangan PMI seperti melakukan karantina
Khususnya bagi PMI asal Kota Denpasar yang negatif dilakukan karantina di rumah singgah. Langkah pertama yang dilakukan Pemkot Denpasar adalah melakukan rapid tes, dan hari ke empat belas karantina dilakukan swab tes. Sedangkan bagi warga yang terdampak Covid-19 dari sisi sosial dan ekonomi Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial memberi bantuan baik berupa sembako maupun memberikan pelayanan kesehatan bagi yang mengalami sakit. “Apapun itu langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah tanpa dukungan masyarakat tidak akan maksimal, oleh karena itu perlu dukungan semua komponen masyarakat,’’ ungkap Jaya Negara.
Unuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri Jaya berharap tokoh-tokoh anggota FKUB dengan sabar memberikan pemahaman kepada umatnya untuk bisa menjalankan puasa di rumah masing masing. Mengingat besok sudah memasuki bulan puasa, biasanya orang yang berpuasa imun sesorang akan mengalami penurunan. Maka dari itu diharapkan selama bulan puasa ini dan Hari Raya Idul Fitri umat muslim agar tetap berdiam diri dirumah untuk melakukan ibadah sesuai anjuran pemerintah. “Untuk itu tokoh-tokoh umat khususnya umat muslim bisa memberikan pemahaman kepada umatnya, sehingga pelaksanaan bulan ramadan ini bisa berjalan lancar dan khidmat, dan bisa bebas dari Covid-19’’ harapnya
Sementara itu Ketua FKUB Kota Denpasar Prof Dr. Nyoman Budiana Msi, mengatakan, penyebaran Virus Corona (Covid-19) semakin hari semakin banyak dan bahkan ada yang meninggal. Untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19 pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri maka Pemerintah Kota Denpasar melalui FKUB Kota Denpasar akan memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat, sehingga bisa dioptimalkan semaksimal mungkin dalam penekanan Covid-19.
Adanya wabah covid-19 ini pihaknya mengimbau masyarakat bisa menahan diri sesuai petunjuk dari pemerintah untuk menjaga keamanan diri masing-masing dengan cara menjaga jarak, dan tidak keluar rumah bila tidak ada yang penting. Dengan cara itu bisa melewati persoalan ini karena dampak covid-19 ini sangat multi efek dari ekonomi, sosial, keamanan dan sebagainya. “Untuk bisa meringankan beban pemerintah bisa dilakukan dengan menahan diri melalui konsep di Rumah saja. Dalam artian semua pekerjaan bisa dilaksanakan dirumah saja dalam arti bekerja, ritual dan kegiatan lain bisa dikerjakan dirumah Saja,” harapnya.
Ketua MUI Denpasar Saefudin mengaku untuk memutus rantai Covid 19 pihaknya telah membagikan Disinfektan yang disebar di beberapa musola dan masjid yang ada di Kota Denpasar.
Selain memberikan disinfektan pihaknya juga telah memberi imbuan agar tidak ada umat yang melakukan Sholat Jumat ke Masjid, namun karena masih ada yang datang ke Mesjid. Maka dari itu pihaknya mengumpulkan tiga lembaga yakni Ulama dan Kanwil Agama dan Dewan Masjid untuk menurunkan surat edaran tentang peniadakan Sholat Jumat. Untuk menyambut Bulan Puasa ini pihaknya juga mengeluarkan surat edaran.(car).