GIANYAR-fajarbali.com | Kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan Tampaksiring dengan Kabupaten Bangli mulai mengalami kerusakan. Kondisi ini terjadi antara Desa Tampaksiring dengan Desa Susut, Bangli. Bahkan jalan tersebut setengahnya sudah mengalami kerusakan dan saat hujan tergenang air sehingga membahayakan pengguna jalan. Apalagi genangan air yang membentuk kubangan tersebut semakin dalam, sehingga pengendara bermotor mesti berhati-hati saat akan menuju Desa Susut melalui Desa Tampaksiring.
Kerusakan pada ruas jalan tersebut disebutkan sudah lama, dan kondisi semakin parah ketika memasuki musim penghujan. Sedangkan di Tahun 2018 ini belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan. Bahkan disebutkan sudah ada beberapa pengendara sepeda motor yang terjatuh pada ruas jalan tersebut. “Kondisi kerusakan sudah semakin parah, setengah badan jalan sudah rusak dan bila hujan seperti kubangan,” jelas warga yang melintasi jalan tersebut, Diantara, Senin (19/3/2018).
Disebutkan, jalur ini meskipun tidak seramai jalur lainnya, namun sering menjadi jalan alternatif bila jalur Kayuamba mengalami kemacetan. Mengingat pada jalur Kayuamba, Bangli tersebut sering ada kegiatan adat dan kegiatan lain, sehingga jalur Tampaksiring-Susut ini dipakai alternative.
Kepala Dinas PU Gianyar, Nyoman Nuadi ketika dikonfirmasi mengakui kalau jalur tersebut sudah mengalami kerusakan. Dijelaskannya, jalan tersebut merupakan jalur penghubung dua kabupaten antara Gianyar dan Bangli. Dijelaskannya, Kabupaten Gianyar sendiri bertanggung jawab terhadap ruas jalan di sebelah barat jembatan. “Di Tahun 2018 ini memang belum mendapat anggaran perbaikan sehingga belum bias diperbaiki,” jelas Nyoman Nuadi. Dirinya berjanji di Tahun 2019 mendatang perbaikan di ruas jalan tersebut mendapat anggaran.
Sedangkan untuk mengindari adanya korban kecelakaan pada ruas jalan tersebut, PU Gianyar hanya bias melakukan pengurugan. Sehingga bias meminimalisir korban. Bahkan PU Gianyar berusaha melakukan pengurugan secepatnya, guna menghindari kerusakan lebih parah lagi, “Jadi pengurugan tersebut untuk mengantisipasi korban dan kerusakan lebih parah. Di Tahun 2019 kami akan prioritaskan anggaran perbaikan,” tutupnya.W-010