DENPASAR-fajarbali.com | Setelah ditetapkan dan dilantik oleh DPP pada Bulan Agustus lalu, jajaran kepengurusan DPD Partai Gerindra Bali melakukan prosesi Mejaya-jaya di Pura Agung Penataran Besakih pada Selasa (05/10). Prosesi ini merupakan lanjutan dari pelantikan pengurus yang sah secara SK untuk juga dilantik melalui upacara keagamaan Hindu.
Dikonfirmasi pada Rabu (06/10), Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Mulyawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menjelaskan, prosesi Mejaya-jaya tersebut merupakan pelantikan yang sah secara niskala setelah dikukuhkan dalam SK dalam perwujudan sekala.
Dengan melakukan prosesi Mejaya-jaya, kedepan seluruh kader dan pengurus Partai Gerindra di Bali siap bekerja dan menjalankan tugas dengan tulus ikhlas. “Intinya kami minta restu di hadapan Hyang Widhi Wasa agar bisa metaksu sebagai pengurus partai Gerindra,” kata De Gadjah.
Usia melakukan prosesi Mejaya-jaya, pihaknya berharap agar seluruh jajaran pengurus disemua tingkatan bisa sadar terhadap dirinya dan karakter satu sama lainnya. Apalagi Pura Besakih dianggap adalah tempat suci dan sakral. “Jadi kalau ada yang bermain-main nanti bisa ketahuan, nanti ditunjukkan oleh Beliau,” akunya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan persembahyangan untuk memohon supaya Pandemi Covid-19 segera berlalu. Dan perekonomian Bali bisa kembali bangkit. De Gadjah menambahkan, bahwa prosesi Mejaya-jaya bukan hanya dilakukan ditingkat provinsi saja, melainkan diikuti oleh masing-masing DPC di kabupaten/kota se-Bali. (her)