https://www.traditionrolex.com/27 ITIF 2023 Sukses Digelar di The Nusa Dua, Diharapkan Dapat Mendorong Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan - FAJAR BALI
 

ITIF 2023 Sukses Digelar di The Nusa Dua, Diharapkan Dapat Mendorong Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

(Last Updated On: 28/07/2023)
Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat diwawancarai awak media.

 

MANGUPURA-fajarbali.com | International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 telah sukses digelar di Kawasan The Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan member Injourney Group pada 26-27 Juli 2023. Forum investasi berskala internasional ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Merusaka Nusa Dua.

Event ITIF 2023 yang menghadirkan konferensi, pameran dan pertemuan bisnis ini merupakan penyelenggaraan tahun pertama yang diharapkan akan menjadi event tahunan sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam penciptaan pariwisata nasional yang berkelanjutan dan menjadi wadah diskusi bagi para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan penerapan investasi hijau untuk mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan global serta memperkenalkan peluang investasi yang ada pada kawasan/proyek pariwisata sehingga dapat mempercepat investasi dan dukungan pembiayaan dalam pembangunan kawasan pariwisata.

Sandiaga dalam laporannya berharap penyelenggaraan forum investasi pariwisata International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 dapat berkontribusi setidaknya 20 persen dalam capaian target investasi sektor pariwisata Indonesia sebesar 6-8 miliar dolar AS hingga tahun 2025. “ITIF 2023 mengusung tema “Embracing Tourism Investment Opportunity: Green and Sustainable Investment” bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama terkait investasi hijau. Dari acara ini kita harapkan akan terbuka peluang (investasi) hingga 20 persen lead kepada target 6 miliar sampai 8 miliar dolar AS bisa tercapai,” ungkapnya.

Dengan menghadirkan para pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek diharapkan forum ini menjadi sebuah wadah diskusi sekaligus menjadi platform yang menghubungkan para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan dalam penerapan investasi hijau, sehingga diharapkan dapat mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan secara global terutama di Indonesia. Serta memperkenalkan peluang investasi yang ada pada kawasan/proyek pariwisata sehingga dapat mempercepat investasi dan dukungan pembiayaan dalam pembangunan kawasan.

Sandiaga menjelaskan, dalam ITIF 2023 pihaknya bersama dengan industri menghadirkan lebih dari 12 sustainable tourism project (proyek pariwisata berkelanjutan) yang diharapkan dapat menarik minat para investor baik investor dalam negeri maupun luar negeri. “Kita mengharapkan bahwa pariwisata era baru ini (pariwisata hijau) akan selain lebih berkualitas dan berkelanjutan, juga bisa membuka lapangan kerja yang luas dengan target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” jelasnya.

ITIF 2023 ditargetkan dapat mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan.

 

Sementara itu, General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, sebagai pengelola Kawasan The Nusa Dua, ia mengapresiasi pemerintah dan penyelenggara yang telah memilih Kawasan The Nusa Dua sebagai tempat penyelenggaraan forum internasional ITIF 2023 yang pertama. “Pemilihan ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kawasan kami sebagai destinasi Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang sangat memadai dari sisi fasilitas, infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengamanan terpadu,” terangnya.

Sebagai rangkaian event ITIF 2023, beberapa kegiatan telah diselenggarakan antara lain pameran proyek yang siap ditawarkan kepada para investor, sesi khusus breakout room dimana para pemilik proyek melakukan presentasi, B2B meeting antara pemilik proyek dan investor, serta roundtable discussion antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan para business leader, investor, dan pemangku kepentingan terpilih.

The Nusa Dua sendiri telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event internasional sepanjang 2022, diantaranya rangkaian konferensi internasional pra-KTT G20, Bali International Fashion Week, Vespa World Days, kegiatan side events KTT G20 dan event musik besar lainnya. Saat ini The Nusa Dua memiliki 19 hotel atau setara dengan 4.800 kamar yang beroperasi di masa pandemi serta fasilitas Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi. Melengkapi fasilitas akomodasi dan MICE ini, di The Nusa Dua juga terdapat atraksi seperti pusat perbelanjaan Bali Collection, Museum Pasifika serta Bali Nusa Dua Theater. Fasilitas lain yang juga tersedia adalah rumah sakit internasional, international medical and fertility wellness center serta lapangan golf 18 holes. The Nusa Dua juga memiliki kawasan outdoor space seluas 5 hektar dengan lokasi langsung menghadap Samudera Hindia.

Selain itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, The Nusa Dua telah memiliki sistem keamanan dan keselamatan yang beroperasi 24 jam terdiri dari petugas keamanan dengan 93 personil, 2 unit fire brigade dengan 23 personil, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan The Nusa Dua, 3 pos Balawista di beach front hotel, security check pada 3 pintu masuk kawasan, serta Command Center sebagai pos komando kawasan yang sudah dilengkapi dengan antara lain unit Fire Brigade dan patroli Kawasan, CCTV terintegrasi, TV Monitor, Radio Komunikasi terintegrasi, serta Warning Receiver System (WRS) yang merupakan alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.

“Kami senang event ITIF 2023 telah berjalan sukses dan kami harap forum ini dapat memberikan kontribusi secara aktif bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan serta akan mampu menjadi alat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia lebih luas untuk mendorong manfaat yang lebih signifikan bagi perekonomian nasional umumnya dan Bali khususnya,” tutup Ngurah Ardita. (M-001)

 Save as PDF

Next Post

Kawal Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Bali dan Satgas Adakan Rapat Koordinasi Internal

Sab Jul 29 , 2023
Rapat koordinasi internal bersama Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi Bali membahas evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting
koordiasi BKKBN Bali

Berita Lainnya