SINGARAJA – fajarbali.com | Ditengah sibuknya para tenaga kesehatan (Nakes) memberikan pertolongan kepada masyarakat yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 namun para Nakes yang bertugas menjadi bamper depan dalam memberikan pertolongan medis sedikit resah.
Hal itu diakibatkan karena hingga kini intensif tahun 2020 belum terbayarkan selama empat bulan terhitung dari bulan September hingga Desember 2020 lalu. Dengan adanya hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng geram dan melakukan Sidak ke Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng guna mengetahui tahapan pembayaran intenaif buat pata tenaga medis.
Baca Juga :
CAS Belum Mampu atasi Lonjakan Harga Bahan Pangan
Koptax Bandara Ngurah Rai Berkeluh Kesah ke Dewan Bali, DPRD Bali Akan Telusuri dan Panggil Instansi Terkait
“Saya datang ke dinas Kesehatan untuk mempertanyakan intensif untuk tenaga medis yang hingga kini belum terbayarkan. Dimana intensif yang belum terbayarkan selama empat bulan terhitung dari bulan September hingga Desember 2020 silam sebesar,” kata Hesti.
Bahkan dirinya menerangkan kekurangan pembayaran untuk tenaga medis dengan jumlah anggaran Rpll 3,6 milyar lebih hal itu merupakan sisa kekurangan dari pemerintah pusat yang bisa terbayarkan hanya sampai bulan Agustung 2020 dengan jumlah anggaran Rp 7,71 milyar lebih. Kemudian empat bulan lanjutan dibayarkan menggunakan anggaran rasionalisasi daerah sinilai Rp 3,6 milyar lebih. Belum terbayarkannya intensif para Nekes Rani sendiri memberikan warning kepada dinas Kesehatan sendiri agar segera melakukan pembayarakan intensif para tenaga medis.
“Dengan adanya hal ini kami dari DPRD sendiri telah memberikan warning kepada Dinas Kesehatan ya agar segera melakukan pembayaran intensif para nakes sendiri karena selama ini banyak Nakes yang mengeluhkan atas keterlambatan pembayaran itu,” lanjutnya.
Bahkan Rani sendiri menuturkan kalau pembayaran intensif Nakes akan dilakukan bulan ini bahkan kami sudah memberikan deat line bulan ini karena kasian para Nakes uangnya itu kan dibutuhkan makanya harus dikirim secepatnya,” tutup Rani. (ags)
Save as PDF