https://www.traditionrolex.com/27 Ini Hasil Kolaborasi FISIP Universitas Bengkulu dengan Fishum UNR - FAJAR BALI
 

Ini Hasil Kolaborasi FISIP Universitas Bengkulu dengan Fishum UNR

(Last Updated On: 29/08/2022)

Desiminasi Hasil Penelitian Dosen FISIP Universitas Bengkulu dan Fishum UNR bertempat di Gedung Program Pascasarjana UNR, Senin (29/8).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Kolaborasi antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bengkulu dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Ngurah Rai (UNR) mulai membuahkan hasil berupa Desiminasi Hasil Penelitian Dosen, bertempat di Gedung Program Pascasarjana UNR, Senin (29/8).

Rombongan Akademisi Fisip Bengkulu datang langsung ke Kampus Perjuangan (julukan UNR). Setelah desiminasi, dosen dari kedua fakultas beda pulau ini, melanjutkan kegiatan lapangan berupa Pengambilan kepada Masyarakat (PKM) Nasional di Kantor Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar.

Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama UNR Dr. I Gede Wirata, S.Sos., SH., MAP., mengatakan, desiminasi penelitian dosen merupakan implementasi kerja sama yang dibangun antar Fishum UNR dengan Fisip Universitas Bengkulu.

Pihaknya berharap, kerja sama ini nantinya ditindaklanjuti melalui MoU antar kedua belah pihak. “Ke depan UNR akan melaksanakan kunjungan balasan ke Fisip Universitas Bengkulu. Kami harap kerja sama ini berlanjut ke depan tidak hanya sekedar seremonial, namun ada implementasi,” harap Wirata.

Pada kesempatan yang sama Dekan Fisip Bengkulu Dr. Dra. Yulinisiah, M.Si., mengungkapkan, desiminasi ini merupakan kententuan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bagi perguruan tinggi untuk membangun kerja sama antar-perguruan tinggi, baik sesama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Yulinisiah beralasan, dipilihnya Fishum UNR, karena dari segi usia, UNR merupakan PTS tertua di Bali, selain akreditasi institusinya sudah B.

“Harapan kami, apa yang menjadi kesepakatan melalui kerja sama nantinya capaian kinerja  terwujud dan kualitas fakultas dan prodi sebagai indikasi semakin meningkat,” kata dia.

Dekan Fishum UNR Dr. Drs. I Wayan Astawa, SH, MAP merasa terhormat atas dipilihnya UNR oleh Universitas Bengkulu sebagai tempat untuk melakukan desiminasi dan kerja sama dalam PKM Nasional.

Pihaknya berharap penelitian-penelitian yang dilakukan dosen dapat dipublish baik secara nasional maupun Internasional, agar hasil penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat.

“Kami juga akan melakukan persiapan secara maksimal untuk melakukan kunjungan balasan ke Fisip Bengkulu,” kata Astawa.

Di hari yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan PKM Nasional “Sosiisasi Penggunaan Eco Enzym menjadi Kebutuhan Rumah Tangga Memiliki Nilai Ekonomis”.

Agus Norma, narasumber dalam sosialisasi tersebut merasa senang dapat berbagi ilmu dengan akademisi dari UNR dan Universitas Bengkulu terkait sosialisasi pembuatan eco enzym dan manfaat bagi kehidupan.

Praktik bersama pembuatan eco Enzym di Kantor Desa Penatih Dangin Puri Denpasar.

Namun, Gus Norma sendiri tidak merasa jumawa ketika memberikan pengalamannya kepada akademisi, meski dia sendiri merupakan orang lapangan yang terus berkutat dalam  penggiat lingkungan.

“Yang terpenting mari bersama berbagi dan berbuat untuk lingkungan,” kata pria bertato namun ramah ini.

Ia membeberkan, untuk produk turunan dari eco enzym sendiri ada beberapa seperti deterjen, sabun mandi, lulur, sampo maupun pupuk utnuk tumbuh- tumbuhan

“Eco enzym sendiri sangat bermanfaat bagi kita. Selain berbahan dasar alami yang merupakan sisa-sisa buah-buahan dengan  kandungan atau manfaat yang diberikan sangat banyak, disamping bahannya mudah didapatkan di masyarakat,” pungkas Norma.

Tamrin Bansu, Wakil Dekan Bidang Akademk FISIP Universitas Bengkulu merasa senang karena banyak mendapatkan ilmu tenang eco emzym.

Pihaknya bakal mengadopsi eco enzym ini untuk diterapkan di Bengkulu dan diterapkan dalam PKM bagi mahasiswa untuk masyarakat. Hal ini didukung bahan dasar dari eco enzym melimpah di Bengkulu.

“Kegiatan sepeti ini sangat bermanfaat bagi kita di perguruan tinggi. Kami bakal mengadopsinya untuk diterapkan di Bengkulu. Manfaat eco enzym juga banyak dengan berbagi turunannnya bisa kita kembangkan,” katanya sembari menyebut Bengkulu merupakan daerah perkebunan besar.

Sementara Sekdes Penatih Wayan Sutama mengapresiasi PKM Nasional dari dua institusi pendidikan dalam penanganan sampah di Denpasar, khususnya penanganan di Desa Penatih Dangin Puri. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Pembunuh Sempat Berpindah-pindah Pelarian, Residivis Dihadiahi 3 Peluru

Sen Agu 29 , 2022
Kedua Tersangka Diringkus Terpisah
IMG_20220829_172713-24b29517

Berita Lainnya