Ini Cara Deteksi Dini Penyakit Kanker

(Last Updated On: )

DENPASAR-fajarbali.com | Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Tidak Menular dan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali Sridana, dalam orasinya di panggung Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (11/2/2018) menjelaskan tentang penyakit Kanker. Katanya, di Indonesia 1.7 per seribu orang menderita kanker, sementara di Bali 0.2 per seribu atau setiap 10 ribu orang, satu di antaranya menderita kanker.



Kanker adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun ada satu jenis kanker yang dapat disembuhkan jika ditangani sejak dini, yaitu kanker serviks, walaupun kanker ini tergolong kanker pembunuh nomer satu di Indonesia setelah kanker payudara.

Sridana berharap agar ibu-ibu atau perempuan yang mau menikah tidak usah takut untuk memeriksakan diri ke puskesmas. Karena jika lalai menangani, maka kanker serviks ini akan menjadi pembunuh. Lalu bagaimana caranya untuk mendeteksi kanker sejak dini?

Sridana menjelaskan untuk mendeteksi kanker serviks ini adalah sangat mudah. Cukup datang ke Puskemas. Di sana akan dilakukan  tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Dalam jangka waktu 5 menit sudah diketahui hasil dari tes tersebut. Ia juga mengatakan bagi yang hasil tesnya positif maka akan dilakukan tindakan selanjutnya yaitu terapi.



Selain dengan IVA test kanker juga bisa diketahui dengan pap smear yang bsia dilakukan di rumah sakit dan laboratourim.

Sementara untuk kanker payudara cara mendeteksinya adalah dengan dua cara, yaitu SADARI dan SADANIS. Sadari atau periksa payudara sendiri dengan cara berdiri di depan cermin dan meraba payudaranya. Jika ada benjolan tidak bergerak dan lengket agar diwaspadai, namun jika benjolan itu bergerak maka tidak usah dikhawatirkan karena itu bukan merupakan benjolan kanker. Untuk sadanis adalah periksa payudara klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih.

Sridana menjelaskan,  penyebab kanker ada banyak sekali, di antaranya adalah merokok dan pola makan yang tidak seimbang. Mengksumsi junk food termasuk beresiko untuk terkena kanker. Karena makanan tersebut katanya, banyak mengandung lemak dan kolesterol. Sementara merokok baik aktif maupun pasif sama-sama berbahaya terkena kanker paru. Di dalam rokok mengandung 4 ribu jenis zat kimia dan 4 ratus zat karsinogenik, yang merupakan zat pencetus kanker. (dj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dana Ogoh-Ogoh di Badung Cair Pertengahan Februari Ini

Ming Feb 11 , 2018
(Last Updated On: )MANGUPURA-fajarbali.com | Hingaa saat ini, dana kreativitas ogoh-ogoh untuk Sekaa Teruna (ST) di Badung belum cair. Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung pun memastikan akan cair pada pertengahan bulan Februari ini.

Berita Lainnya